Apple Kini Bisa Deteksi Jika Ponsel Terbajak

Dythia Novianty Suara.Com
Selasa, 10 Mei 2016 | 17:24 WIB
Apple Kini Bisa Deteksi Jika Ponsel Terbajak
Ilustrasi iPhone 6s. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak pihak yang mengklaim iPhone Apple merupakan salah satu perangkat yang aman, tapi bukan berarti tidak dapat dibajak (di-hacked).

iPhone memang tidak mengijinkan jika perangkat mengunduh aplikasi yang tidak resmi. Jangan salah, hal ini justru kerap dijadikan kesempatan para hacker mengakses iPhone Anda. Bahkan, banyak pengguna mungkin tidak menyadari telepon mereka beresiko. Kondisi ini rentan bagi mereka yang membeli ponsel bekas.

Untuk mengatasinya, kini hadir aplikasi yang dapat mengungkapkan pengaturan keamanan iPhone, terutama jika ponsel ternyata telah dibajak. Aplikasi ini disebut dengan Info Sistem dan Keamanan, dengan menampilkan berbagai informasi rinci tentang perangkat Anda dari sudut pandang keamanan.

Uniknya, aplikasi tersebut memiliki kemampuan mendeteksi jailbreak dan anomali. Gunanya untuk dapat membantu keamanan pengguna dengan memeriksa masalah privasi dan ancaman potensi keamanan.

Jika aplikasi mengungkapkan ponsel Anda telah jailbreak tanpa sepengetahuan Anda, Anda mungkin harus menghubungi layanan Apple segera. Bagi mereka yang tahu perangkat mereka telah Jailbroken, Info Sistem dan Keamanan juga dapat memeriksa untuk memastikan bahwa tidak ada malware yang telah diinstal.

Peluncuran aplikasi ini datang setelah pengguna Apple ditargetkan penipuan pesan teks. Daily Star Online menyelusuri dengan mencoba mengelabui pengguna agar menyerahkan informasi pribadi.

Kemudian nama asli pengguna digunakan untuk membuat pesan yang isinya iCould Id telah berakhir hari ini. Lalu, Apple fans diminta mengklik link untuk mencegah penghapusan.

Ternyata, setelah mengklik link tersebut, akan membawa ke akun Apple resmi dan justru Anda akan mendapatkan pesan JANGAN KLIK pada link tersebut.

Sebetulnya, Apple sering memberikan peringatan kepada pengguna terkait email dan pesan teks palsu yang sering muncul dan mengaku resmi dari Apple.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI