Terungkap, Misteri Tahanan Bertopeng yang Diperankan DiCaprio

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 10 Mei 2016 | 07:12 WIB
Terungkap, Misteri Tahanan Bertopeng yang Diperankan DiCaprio
Ilustrasi tahanan yang mengenakan topeng logam (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah misteri berusia 350 tahun di Prancis, tentang seorang tahanan yang legendaris yang wajahnya selalu ditutupi topeng logam, akhirnya terungkap dalam buku terbaru seorang sejarahwan asal California, Amerika Serikat.

"Man in the Iron Mask", demikian lelaki itu dikenal, adalah narapidana yang ditahan pada 1669. Ia semula disekap di penjara Bastille, tetapi dipindahkan ke beberapa penjara lainnya di Prancis.

Lebih dari tiga puluh tahun lelaki bertopeng itu berdiam di balik jeruji besi, sampai meninggal pada 1703. Identitas lelaki itu selalu menjadi misteri, karena berbeda dari tahanan lainnya, wajahnya selalu ditutup topeng besi.

Misteri tahanan bertopeng besi ini bahkan membuat penasaran filsuf semacam Voltaire dan penulis Alexandre Dumas. Mereka berdua bahkan berteori bahwa lelaki itu adalah saudara kembar dari Raja Louis XIV.

Teori keduanya, meski tak diakui sejarah, sempat diangkat ke dalam film berjudul "The Man in the Iron Mask" (1998). Dalam film itu, lelaki bertopeng tersebut diperankan oleh aktor Leonardo DiCaprio.

Tetapi menurut sejarahwan AS, Paul Sonnino, tahanan bertopeng itu bukan bangsawan, melainkan hanya orang biasa.

"Para sejarahwan sepakat bahwa namanya adalah Eustache Dauger," kata Sonnino yang membeberkan temuannya dalam buku berjudul "The Search for the man in the Iron Mask: A Historical Detective Story" (2016).

Ia juga mengatakan bahwa Dauger tak selalu mengenakan topeng selama ditahan dan topeng itu sendiri tak terbuat dari besi, melainkan dari beludru.

"Para sejarahwan juga yakin, dia hanya seorang pelayan. Yang tak diketahui adalah untuk siapa dia bekerja dan mengapa dia ditahan sebegitu ketat selama lebih dari 30 tahun," imbuh Sonnino.

Dalam bukunya Sonnino mengajak para pembaca untuk menelusuri catatan sejarah dan surat-surat yang diduga berhubungan dengan tahanan bertopeng itu. Dari hasil penelusuran itu ditemukan bahwa Dauger adalah bekas pelayan bendahara Kardinal Mazarin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI