Kristal Tertua Ini Terbentuk dari Asteroid

Dythia Novianty Suara.Com
Jum'at, 06 Mei 2016 | 09:52 WIB
Kristal Tertua Ini Terbentuk dari Asteroid
Batu kristal tertua (Live Science)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa potongan batu tertua di bumi telah ditemukan, bernama kristal Zirkon. Para peneliti menemukan, batu tua ini terbentuk di kawah yang berasal dari asteroid pada zaman awal terbentuknya planet ini.

Kristal Zirkon berusia lebih dari 4 miliar tahun, sedangkan bumi sendiri baru berusia lebih dari 4,5 miliar tahun. Kristal kuno ini bisa dibilang masuk dalam sejarah planet bumi.

Lima belas tahun yang lalu, kristal pertama smepat menjadi berita utama, ketika penelitian ke dalam formasi batuan mengungkapkan keberadaan air di permukaan bumi setelah planet terbentuk. Sejak penelitian diterbitkan, para ilmuwan berharap Kristal Zirkon dapat menjadi jawaban lainnya tentang sejarah planet.

Ilmuwan sebelumnya percaya bahwa Kristal Zirkon terbentuk ketika lempeng tektonik bertabrakan, dalam proses yang mirip dengan gangguan yang menciptakan pegunungan, aktivitas gunung berapi dan gempa bumi. Namun, sebagian besar peneliti menganggap, batu itu berasal dari lempeng tektonik sekitar 3 miliar tahun yang lalu. Dengan demikian, Kristal Zirkon terbentuk sekitar 1 milyar tahun sebelum lempeng tektonik bisa menciptakan batu.

Dalam penelitian baru, dari Trinity College Dublin di Irlandia, peneliti mengejar hipotesis bahwa kristal terbentuk di dalam kawah yang diciptakan ketika asteroid menabrak Bumi. Untuk menguji gagasan mereka, para peneliti mengumpulkan Zirkon dari kawah Sudbury di Ontario, Kanada dan kawah dikonfirmasi tertua kedua bumi, berusia hampir 2 miliar tahun.

"Apa yang kami temukan adalah cukup mengejutkan. Banyak orang berpikir kristal zirkon yang sangat kuno tidak mungkin terbentuk di kawah, tapi sekarang kita tahu mereka bisa memilik," kata Trinity peneliti dan co-penulis studi Gavin Kenny mengatakan dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari Livescience, Jumat (6/5/2016).

Dampak asteroid ini, akan membuat kerak bumi meleleh dan membentuk danau lava. Sebagai daerah sekitar kawah dipanaskan dan mulai dingin, kondisi akan memungkinkan Zirkon untuk proses kristalisasi.

Menentukan asal kristal akan membantu para ilmuwan mengumpulkan bagaimana bentuk planet pada awalnya dan bagaimana kehidupan mulai muncul di Bumi.

"Temuan baru kami akan mengisi lebih dari apa yang kita ketahui tentang Bumi," kata Kenny.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI