Suara.com - WhatsApp, layanan pesan Facebook yang baru-baru ini meluncurkan enkripsi end-to-end untuk para penggunanya, akan diblokir di Brasil selama 72 jam.
Seorang hakim dari negara bagian Brasil, Sergipe memerintahkan, penyedia telekomunikasi di negara tersebut untuk memblokir WhatsApp karena dalam sengketa akses ke data terenkripsi. Hakim Marcel Montalvao telah memerintahkan WhatsApp untuk menyerahkan catatan percakapan yang berhubungan dengan penyelidikan narkoba, namun aplikasi pesan tersebut mengatakan, mereka tidak dapat mengakses percakapan dalam bentuk terenkripsi dan karena itu tidak dapat memberikan data yang diperlukan ke pengadilan.
Koran lokal Folha de S.Paulo melaporkan, bahwa larangan tersebut akan dimulai pada 14:00 waktu setempat dan perusahaan telepon di negara itu akan menghadapi denda jika mereka tidak mematuhi. Sebetulnya, ini bukan kali pertama Montalvao berselisih dengan WhatsApp, yang memiliki lebih dari 100 juta pengguna Brasil.
Sebelumnya, Hakim memerintahkan penangkapan Wakil Presiden Facebook untuk Amerika Latin, Diego Dzodan pada bulan Maret lalu. Facebook mengatakan, bahwa WhatsApp beroperasi dengan kemerdekaan relatif dan Dzodan tidak memiliki kontrol atas data WhatsApp.
Brazil juga memotong akses ke WhatsApp di negara itu pada Desember lalu. Meskipun perintah blokir selama 48 jam, tapi sudah dibuka setelah 12 jam.
"Setelah bekerja sama penuh sebatas kemampuan kita dengan pengadilan lokal, kami kecewa hakim di Sergipe memutuskan lagi untuk memblokir WhatsApp di Brasil," kata seorang juru bicara WhatsApp pada TechCrunch, Selasa (3/5/2016).
Dia menegaskan, keputusan ini menghukum lebih dari 100 juta Brasil yang mengandalkan layanan WhatsApp untuk berkomunikasi, menjalankan bisnis mereka. "Mereka memaksa kita untuk menyerahkan informasi yang kami berulang kali mengatakan kita tidak punya," ungkap juru bicara tersebut.
Sementara itu, di saat bokir berlaku untuk WhatsApp, pesaingnya yakni Telegram tetap beroperasi. Telegram menawarkan beberapa enkripsi untuk pengguna, tetapi mampu mengakses komunikasi mereka jika menerima perintah pengadilan. Sedangkan Hotspot Shield, layanan VPN populer mengatakan kepada TechCrunch, bahwa terjadi lonjakan setelah WhatsApp diblokir di Brazil.