Suara.com - Miliuner Amerika Serikat, Carl Icahn, telah menjual seluruh sahamnya di Apple. Salah satu investor Apple paling vokal itu mengatakan keputusan yang diumumkan Kamis (28/4/2016) tersebut, diambil karena ia khawatir dengan kinerja Apple di Cina.
Setelah Icahn mengumumkan keputusannya dalam wawancara dengan CNBC, nilai saham Apple turun 2%. Dengan demikian selama sepekan ini, sejak Apple mengumumkan hasil negatif dalam laporan keuangan triwulan pertama 2016, saham Apple telah turun 9%.
Dalam wawancara itu Icahn mengatakan bahwa ia risau akan gelombang "tsunami" yang akan menghantam Apple di Cina.
"Anda bisa sedikit risau, dan mungkin lebih dari sedikit, tentang perilaku Cina," kata Icahn, yang menambahkan bahwa pemerintah Cina bisa mempersulit jualan Apple di negara itu.
Menurut Associated Press, pada tahun lalu Icahn menguasai 53 juta lembar saham Apple, sekitar hampir 1 persen, dengan nilai sekitar 6,5 milar dollar atau setara dengan sekitar Rp85,5 triliun (1 dolar pada Rp13.165).
Tetapi sejak itu, saham Apple telah turun sejauh 20 persen. Tetapi Icahn mengklaim dia masih meraup keuntungan sebesar 2 miliar dolar AS atau sekitar Rp26,3 triliun.
Adapun Apple belum memberikan penjelasan terkait penjualan Icahn tersebut.