Suara.com - Jasad seorang lelaki ditemukan tergeletak di sebuah ruangan konferensi di markas Apple di Cupertino, California, Amerika Serikat pada Rabu pagi (27/4/2016).
Polisi mengatakan bahwa penemuan mayat lelaki, yang belakangan diketahui sebagai karyawan Apple itu, berawal dari panggilan darurat yang diterima petugas pada pukul 8.35 pagi waktu setempat.
Ketika petugas tiba di markas Apple, mereka menemukan jasad lelaki itu. Ia terbaring, sementara kepalanya bersimbah darah. Ia diduga memiliki senjata.
"Setelah diselidiki, kami menemukan bahwa tak ada orang lain terlibat dalam insiden ini dan kami yakin tak ada orang lain yang terancam bahaya," kata Andrea Urena, juru bicara kepolisian.
Meski demikian Urena tak menjelaskan penyebab kematian lelaki yang namanya tak diungkap ke publik itu. Polisi juga tak memastikan ada luka tembak di kepala dan apakah lelaki itu memegang senjata.
Apple sendiri telah merilis pernyataan resminya, yang menyatakan kedukaan mendalam akibat tewasnya sang karyawan.
"Kami sedih karena kehilangan rekan kerja yang berbakat dan masih belia. Kami turut berduka cita bersama keluarga dan para sahabatnya, yang termasuk orang-orang yang bekerja bersama dia di Apple. Kami akan berusaha mendukung mereka di dalam situasi sulit ini," kata juru bicara Apple. (Recode)