Suara.com - Foxconn telah resmi mengakuisisi saham mayoritas Sharp dengan nilai sekitar 3,6 miliar dolar AS atau kisaran Rp46 triliun satu bulan lalu. Sejak saat itu terjadi pembicaraan dengan antara pihak Foxconn dengan semua cabang pabrikan asal Jepang itu, salah satunya dengan PT SHARP Eleectronis Indonesia (SEID).
Kabarnya, perusahaan asal Taiwan itu memberikan target dua bali lipat (double) kepada pihak Sharp. Hal ini disampaikan oleh Product Marketing General Manager PT Sharp Electronics Indonesia, Herdiana Anita Pisceria.
"Dia mau bikin positif. Kita sudah beberapa kali diskusi dengan mereka. Lumayan kenceng minta targetnya besar," ujarnya.
Dia menjelaskan, Indonesia sekarang ini dianggap sebagai basis produksi. Kondisi ini yang kemudian membuat pihak Foxconn justru meminta target lebih besar juga.
Diakui Nana sapaan akrabnya, sejak Foxconn masuk, target menjadi double. Tapi permintaan mereka juga didukung dengan nilai investasi yang tidak sedikit.
"Umum lah pembisnis. Mau tambah sales, investasi pasti mereka tambah. At the end apa yang mereka dapat dari investasi itu," ungkapnya.
Nana juga menjelaskan, untuk target SEID sendiri hingga kini belum ada pembicaraan "Paling cepat tahun depan. Sekarang masih berupa rencana yang belum bisa diinfo dan sebagian besar diimplementasikan tahun depan," ucap dia.
Sebagai informasi, target SEID hingga akhir tahun 2016 adalah 15%. Di kuartal pertama pertumbuhan tercatat 6%. Sayang, perusahaan belum bisa mengekspose berapa target di kuartal kedua.
"Target kuartal kedua biasanya besar karena kan mau puasa, mau lebaran. Paling tinggi di April-Juni sama Oktober-Desember," pungkas Nana.