Suara.com - Dalam dua tahun terakhir, nama Xiaomi kian populer di pasar telepon seluler pintar dunia. Popularitas merek Cina ini tak lepas dari konsistensinya memperkenalkan ponsel pintar murah, namun berkualitas.
Meski demikian, merek yang dijuluki "Apple dari China" itu, bukan tanpa masalah. JalanTikus, dalam sebuah artikelnya menyebut bahwa berdasarkan sebuah survei, Xiaomi masuk dalam daftar lima merek paling banyak bermasalah menurut konsumen.
Nah, berikut ini akan dijabarkan beberapa masalah yang sering ditemui pada ponsel pintar Xiaomi dan cara untuk mengatasinya.
1. Notifikasi Activation SIM Card
Bukan masalah sih, tapi kadang ngeselin juga nih kalo udah nongol notifikasi "SIM Card is Not Activated". Padahal jelas-jelas SIM Card kita aktif.
Jadi kenapa suka nongol Activation SIM Card? Usut punya usut, ini karena kamu belum verifikasi nomor yang kamu gunakan di MiTalk (Mi Account).
Untuk mengaktifkannya, silakan buka https://i.mi.com. Lalu masukan nomor yang kamu daftarkan di Mi Account, dan tunggu SMS verifikasi masuk.
2. Baterai Boros Saat Terhubung ke WiFi
Pernahkah kamu merasa baterai smartphone Xiaomi kamu boros saat terhubung ke WiFi? Padahal sudah dimatikan sinkronisasi emailnya. Selain sinkronisasi email, Xiaomi juga rutin melakukan backup ke MiCloud loh. Nah, saat melakukan backup ke MiCloud inilah baterai menjadi boros.
Jadi bagaimana solusi agar baterai tidak boros? Kamu bisa dengan mudah keluar saja dari Mi Account, sehingga tidak akan ada proses backup lagi. Caranya adalah dengan masuk ke menu Mi Account, lalu pilih Sign Out.
Catatan: Mi Account digunakan jika kamu ingin download theme, atau menggunakan layanan khusus Xiaomi lainnya. Jika tidak menggunakannya, kamu aman kok untuk tidak menggunakannya.
3. Tidak Ada Recovery Setting
Keberadaan Recovery Setting di Android sangatlah penting. Recovery Setting ini bisa digunakan untuk melakukan backup, wipe data dengan mudah, hingga melakukan update sistem. Sayangnya semua smartphone Xiaomi yang dikenalkan di akhir 2015 dan yang hadir di tahun 2016 tidak dibekali Recovery Setting. Alasannya karena semua smartphone Xiaomi terbaru telah di-lock Bootloader-nya.
Untuk bisa memasang Recovery di Xiaomi, kamu harus terlebih dahulu meng-unlock Bootloader-nya. Untuk bisa meng-unlock-nya secara resmi, terlebih dahulu kamu bisa melakukan permintaan unlock Bootloader lewat situshttps://en.miui.com/unlock/, dan mengikuti langkah selanjutnya.
Setelah Bootloader berhasil di-unlock, kamu bisa pasang Recovery menggunakan Adb Command. Setelah itu kamu juga bisa melakukan Root Android milikmu dengan mudah. Bahkan kamu bisa saja meng-install custom ROM.