Suara.com - Salah satu hal yang harus diwaspadai bagi pengguna Windows 10 adalah terdapat celah bagi para hacker (pembajak) untuk menginstal aplikasi berbahaya. Hal ini bisa terjadi bahkan tapa diketahui pemilik perangkat.
Masalah ini dapat menyerang siapa pun, meski mereka akrab dengan sistem keamanan Windows. Hacker dapat bekerja tanpa meninggalkan jejak apapun pada perangkat.
Kerentanan ini ditemukan secara tidak sengaja dan cukup signifikan. Kerentanan Windows tersebut ditemukan Casey Smith, yang diketahui tidak hanya mempengaruhi mesin dengan platform Windows 10.
Kejahatan hacker juga bisa dirasakan bagi pengguna yang masih menggunakan platform Windows 7. Masalah ini menyangkut sebuah program yang disebut regsvr32 (n regsvr 64 untuk mesin 64-bit).
Hacker memungkinkan siapa saja dapat mengeksekusi kode pada komputer Windows dari lokasi jaringan secara remote. Celah tersebut tidak memicu perangkat lunak keamanan AppLocker.
Pasalnya, pada AppLocker hanya membiarkan pengguna menjalankan aplikasi dari sumber terpercaya. Pengguna juga kerap tidak meninggalkan bekas apapun saat melakukan pendaftaran karena tidak membutuhkan akses administrator.
Dengan kata lain, celah ini bisa dimanfaatkan bagi mereka yang kerap menginstal dan menjalankan aplikasi pada mesin Windows. Hingga saat ini, Microsoft belum memberikan perbaikan untuk masalah tersebut. Namun pengguna disarankan dapat menonaktifkan program regsvr menggunakan Windows Firewall. (BGR)