Ini Kafe Pertama yang Gunakan Drone

Dythia Novianty Suara.Com
Selasa, 26 April 2016 | 17:39 WIB
Ini Kafe Pertama yang Gunakan Drone
Kafe pertama melayani tamu dengan drone. (Dailymail)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dari luar mungkin ini merupakan kafe biasa pada umumnya. Tapi ternyata, ini merupakan kafe pertama di dunia yang menggunakan pesawat tak berawak (drone) untuk melayani para tamu yang hadir.

Kafe ini terletak di area salah satu Universitas di Belanda. Saat duduk di kursi bar, jangan kaget jika tiba-tiba muncul drone untuk melayani Anda. Kafe unik tersebut akan melayani sepanjang akhir pekan sebagai bentuk perayaan festival Dream and Dare, menandai ulang tahun ke-60 dari Eindhoven University of Technology.

Sebanyak 20 siswa diterjunkan untuk proyek satu ini, yang menghabiskan selama sembilan bulan untuk proses pengembangan dan membangun drone otonom. Langkah ini juga menunjukkan sebuah hasil kerajinan bisa menjadi bagian penting dari kehidupan modern sehari-hari.

"Ini memiliki potensi sebagai alat yang berguna untuk umat manusia. Kami melihatnya sebagai ponsel berikutnya. Anda memilih dan Anda program seperti yang diinginkan," ujar salah seorang siswa yang memimpin proyek, Tessie Hartjes kepada AFP seperti dilansir dari Dailymail, Selasa (26/4/2016).

Drone, dijuluki Blue Jay, menyerupai piring terbang putih kecil dengan strip luminescent untuk mata, terbang ke meja dan melayang untuk mengambil pesanan klien, yang menunjuk ke daftar untuk sinyal apa yang mereka inginkan.

"Mata biru drone berfngsi untuk memindai daftar untuk mencatatkan pesanan. Setelah itu, maka order siap dan drone satu lagi datang dengan menggenggam secangkir kopi pesanan," kata Hartjes.

Kafe ini juga ingin menunjukkan mesin-mesin udara dapat digunakan melaksanakan misi tertentu, seperti memberikan obat-obatan atau bahkan melacak pencuri. Setiap drone telah menelan biaya sekitar 2.000 euro atau kisaran Rp29,8 juta.

Berkat sensor dan baterai yang tahan lama, mereka bisa terbang di dalam bangunan dan dapat tetap diarahkan diantara interior yang ada. Tidak seperti drone pada umumnya yang mengandalkan sistem GPS. Para siswa percaya drone bisa berfungsi macam-macam, seperti memadamkan api, sistem alarm untuk memperingatkan penyusupan dan hal lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI