Lagu Berusia 1000 Tahun Dipedengarkan Pertama Kalinya

Dythia Novianty Suara.Com
Selasa, 26 April 2016 | 16:41 WIB
Lagu Berusia 1000 Tahun Dipedengarkan Pertama Kalinya
Lagu kuno berusia 1000 tahun akhirnya debut. (Dailymail)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah lagu kuno diperdengarkan untuk pertama kalinya dalam 1000 tahun. Songs of Consolation akan dilakukan di Pembroke College Chapel, Cambridge pada 23 April dan direkonstruksi dari neumes, simbol yang mewakili notasi musik yang biasa digunakan pada Abad Pertengahan.

Menariknya, daun naskah yang berasal dari abad ke-11 itu telah dicuri dari Cambridge dan diduga hilang selama 142 tahun. Pada penampilan kali ini, musik diatur menjadi lebih puitis bagaikan zaman filsuf Romawi Boethius dengan dasar The Consolation of Philosophy.

Salah satu karya yang paling banyak dibaca dan penting dari Abad Pertengahan, ditulis saat Boethius dipenjara pada abad keenam, sebelum dieksekusi atas tuduhan pengkhianatan. Karya ini diterjemahkan oleh banyak tokoh besar, termasuk King Alfred the Great, Chaucer dan Elizabeth I.

1.000 tahun yang lalu, musik ditulis dengan cara merekam garis melodi sebagai neumes. Tidak dalam bentuk catatan seperti sekarang dan mengandalkan tradisi aural dan memori musisi untuk membuat mereka tetap diingat.

Ratusan lagu Latin tercatat di neumes dari abad ke-9 hingga abad ke-13. Ini termasuk jenis klasik dari Horace dan Virgil. Namun, tugas memainkan sebuah karya kuno tidak sesederhana membaca dan bermain musik seperti jaman sekarang ini.

Sejak tradisi aural sudah tidak ada di abad ke-12, merekonstruksi sebuah karya yang sempat hilang sering dianggap mustahil. Setelah lebih dari dua dekade, akhirnya penelitian yang dilakukan Cambridge University, dibawah pimpinan Sam Barrett, memungkinkan dia untuk merekonstruksi melodi dari daun yang telah ditemukan kembali dari abad ke-11 'Cambridge Songs'.

"Daun ini merupakan bagian penting dari teka-teki dalam upaya pemulihan lagu yang bersangkutan," ujar Barret seperti dilansir dari Dailymail, Selasa (26/4/2016).

Dia mengumpulkan satu per satu notasi dari Cambridge Songs dan manuskrip lain di seluruh dunia dan kemudian diterapkan kepada prinsip-prinsip pengaturan musik dalam era sekarang ini.

Setelah piecing bersama sekitar 80-90% dari apa yang dapat diketahui tentang melodi untuk The Consolation of Philosophy, Barrett bekerja dengan Benjamin Bagby dari Sequentia, sekelompok pemain berpengalaman, telah membangun memori kerja mereka sendiri abad pertengahan lagu.

Meskipun tidak jelas apakah Boethius pernah menulis puisi Consolation untuk dinyanyikan, filsuf Romawi mencatat dan mengumpulkan berbagai ide tentang musik dalam karya-karya sangat berpengaruh lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI