Suara.com - Sebuah produsen bir di Yerusalem mengklaim berhasil meracik bir yang cita rasanya sama dengan bir yang banyak dikonsumsi sekitar 2000 tahun silam, ketika Yesus hidup di Palestina.
Herzl Brewery, nama perusahaan itu, membuat birnya dari gandum yang menurut para ilmuwan dari Universitas Tel Aviv merupakan jenis gandum yang sama yang dimanfaatkan untuk membuat bir di kawasan itu sekitar 2000 tahun silam. Herzl sendiri hanya memproduksi 20 liter bir dari gandum langka itu.
Minuman itu, jelas Reuters, Selasa (19/4/2016), memiliki paduan rasa madu, buah berry, dan nektar. Bir dari zaman Yesus itu juga mengandung tiga persen alkohol.
Herzl meracik bir itu dari 5 kilogram gandum yang didonasikan oleh Universitas Tel Aviv, yang dicampur dengan material lain seperti ragi dan air.
Pemilik Herzl, Itai Gutman dan rekan-rekannya telah meminum sendiri hampir seluruh bir langka itu. Mereka hanya menyisakan satu botol dan belum berencana untuk memproduksinya lagi.
"Kami penasaran, apakah kami bisa memproduksi bir yang sama dengan yang di dalam Injil," kata Gutman, "Rasa bir ini jelas bukan jenis yang memiliki potensi pasar."
Dalam tradisi Kekristenan dan Yahudi, minuman anggur yang mengandung alkohol memang punya tempat khusus. Dalam Alkitab, Yesus bahkan diceritakan pernah mengubah air menjadi anggur, ketika sebuah pesta pernikahan kehabisan stok anggur untuk para tamu.
Sementara bir, meski tak pernah disebutkan dalam kitab-kitab Kekristenan, diduga merupakan minuman yang lazim bagi Yesus dan para pengikutnya di Palestina pada 2000 tahun lalu. Menurut Museum Yahudi di Munich, Jerman, bir diperkenalkan oleh orang-orang Israel kuno dari Mesir.