Polisi Kanada Ternyata Bisa Retas Blackberry

Liberty Jemadu Suara.Com
Minggu, 17 April 2016 | 14:39 WIB
Polisi Kanada Ternyata Bisa Retas Blackberry
Ilustrasi ponsel pintar Blackberry (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Petugas penegak hukum di Kanada rupanya bisa meretas dan membaca telekomunikasi telepon seluler Blackberry Anda sejak 2010 silam, demikian terungkap dari sebuah dokumen di pengadilan Montreal baru-baru ini.

Menurut dokumen yang diperoleh majalan online Vice, kepolisian Kanada menggunakan sebuah kunci enkripsi untuk meretas komunikasi antara ponsel-ponsel Blackberry, merek yang selalu mengklaim sebagai yang paling aman di dunia.

Peretasan itu - yang dilakukan untuk membongkar kasus pembunuhan yang dilakukan oleh beberapa sindikat kriminal di Montreal - berhasil mencegat dan menyadap sekitar sejuta percakapan di Blackberry Messenger, demikian tulis Vice pada pekan ini.

Semua tersangka dalam kasus itu telah dinyatakan bersalah. Adapun Blackberry menolak mengomentari kasus tersebut.

Terungkapnya kasus tersebut juga menarik perhatian dari Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, yang mengaku prihatin.

"Masalah ini jelas merisaukan banyak orang," kata Trudeau di Waterloo, Ontario, kota tempat Blackberry bermarkas.

Trudeau mengatakan kasus ini menunjukkan bahwa parlemen Kanada perlu meninjau kembali badan-badan keamanan dan intelijennya.

"Kanada adalah satu-satunya dari anggota kelompok negara-negara Five Eyes yang tak memilik kendali atas aksi polisi dan badan-badan intelijennya," ujar Trudeau.

Five Eyes, yang disebut Trudeau, adalah sebuah kelompok negara yang terdiri dari Australia, Inggris, Kanada, Selandia Baru, dan Amerika Serikat. Kelima negara ini memiliki perjanjian kerja sama intelijen, termasuk kesepakatan untuk saling bertukar data-data sadapan komunikasi.

Dari dokumen persidangan itu sendiri diketahui bahwa polisi Kanada bisa membuka sandi di semua pesan yang terikirim dari ponsel Blackberry tanpa diketahui oleh pemiliknya.

Meski demikian tak diketahui dari mana polisi Kanada memperoleh kunci enkripsi tersebut. Juga tak diketahui apakah Blackberry sudah mengubah kode enkripsinya sejak skandal itu terungkap di pengadilan. (AFP/Phys.org)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI