Saat hujan reda, pesawat memang bisa kembali terbang normal, namun karena baterai hampir habis pesawat tidak sampai kembali ke orbit awal dan akhirnya pesawat yang ia buat dengan biaya sekitar Rp20 juta itu pun jatuh. "Saat itu tempat jatuhnya berjarak sekitar dua kilometer, saat saya mau ambil ternyata sudah hilang," tuturnya.
Ke depan, Wahono berencana mempercanggih drone ciptaannya. Ia akan menambahkan sensor collision avoidence dan route alternative yang mampu menghindari tabrakan pesawat dari objek tak terduga di depannya hingga pesawat mampu mengubah arah secara otomatis. (Antara)