Suara.com - Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI), pada Senin (4/4/2016), mengumumkan bahwa nama domain berakhiran ".id" terus naik dalam setahun terakhir. Hingga akhir Maret 2016 nama domain ".id" berjumlah sekitar 188.228, meningkat 43 persen dari akhir Maret 2015 yang hanya sebanyak 131.488 domain.
Ketua PANDI, Andi Budimansyah, mengatakan bahwa kenaikan yang paling pesat terjadi pada Februari dan Maret. Di dua bulan itu, domain ".id" yang terdaftar berjumlah 32.619 domain.
"Kenaikan pesat ini terutama terjadi karena kenaikan pendaftaran nama domain apapun.id," ujar Andi, mengacu pada domain ".id" yang tak ekstensi apapun di depannya yang diluncurkan pada 17 Agustus 2014 lalu.
Saat ini domain apapun.id tercatat berjumlah 51.503, atau 27 persen dari total nama domain .id. Domain apapun.id berada di posisi kedua di bawah domain co.id yang saat ini berjumlah 69.700 nama domain.
Sebagai perbandingan, domain co.id telah digunakan sejak 1994, atau 20 tahun sebelum domain apapun.id dirilis.
Dengan peningkatan ini, domain .ID sudah melewati jumlah domain .SG milik Singapura yang pada akhir Maret 2016 berjumlah 178.486.
"Apabila dibandingkan dengan jumlah pengguna internet Indonesia yang jauh lebih besar, angka ini memang relatif masih kecil. Namun setidaknya ini merupakan tonggak baru bagi domain '.id'," ujar Andi.
Andi optimistis, jumlah domain ".id" akan semakin meningkat pada bulan-bulan mendatang.
"April ini program satu juta nama domain '.id' dari Kementerian Kominfo RI akan dimulai. Kami berharap program ini dapat meningkatkan pengguna nama domain '.id' secara signifikan,” ungkap Andi.
Program satu juta nama domain ".id" merupakan program Kementerian Kominfo RI untuk menyediakan satu juta situs internet berdomain ".id" dalam waktu tiga tahun. Situs internet lengkap dengan alamat domain ini tersedia gratis selama setahun untuk usaha kecil dan menengah, sekolah, pondok pesantren, serta desa.