Sepi Pemain, Asus Optimistis Kuasai Pasar Notebook Game

Dythia Novianty Suara.Com
Kamis, 31 Maret 2016 | 15:33 WIB
Sepi Pemain, Asus Optimistis Kuasai Pasar Notebook Game
ASUS ROG GX700. (Suara.com/Dythia Novianty)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasar notebook menyasar untuk pemain game di Indonesia, diklaim Asus masih sepi pemain dan jika ada pun sekedar melengkapi jajaran notebook yang ada. Kondisi ini yang membuat produsen asal Taiwan itu optimistis mampu menguasai pasar tersebut.

"Kelas ini masih yeast (jarang) jadi kami optimis. Ditambah lagi produk kami pun berbeda tidak panas, seperti punya pesaing," ungkap Country Group Leader ASUS Indonesia, Juliana Cen saat jumpa pers di Jakarta, Kamis (31/3/2016).

Menurut data dari Gfk hingga akhir kuartal keempat 2015, dijelaskannya, Asus menguasai pasar notebook game di Indonesia lebih dari 60%. "Kami nomor satu di pasar notebook game di Indonesia," ujarnya lagi.

Untuk ukuran pasar notebook game di Indonesia sendiri, diakui Juliana, memang masih kecil tapi jumlah gamer diyakininya akan semakin meningkat. "Untuk notebook game masih 3 sampai 4% deh. Tapi jumlah permintaan kami terus meningkat kok," katanya.

Dan untuk pasar ini, diakui Juliana, pihaknya memang benar-benar menjalani dengan serius dan fokus. Seperti model Republic of Gamer (ROG) sendiri sudah ditekuni Asus sejak 10 tahun lalu.

Sebagai usaha memperluas pangsa pasar, Asus pun menyiapkan notebook game untuk setiap segmen dan ASUS ROG Store pertaa di dunia, dengan bertempat di Indonesia. "Indonesia harusnya bangga loh, kehadiran ASUS ROG Store ini merupakan yang pertama di dunia sebagai bentuk komitmen kami fokus di segmen game," ucapnya. Hal ini dilakukan dengan meluncurkan tujuh perangkat notebook game sekaligus, diantaranya ASUS ROG GX700 dengan harga fantastis.

Sementara itu, MNC Sales Director, Intel Indonesia, Yohan Wijaya menuturkan pasar game di Indonesia perkembangannya cukup pesat. "Pertumbuhan gaming di dunia setiap tahun meningkat dan pastinya turut mempengaruhi pasar di Indonesia. Permainan baru di konsole saja kini secara bersamaan juga hadir di versi PC dan mobile. Dulu pengambang game mengembangkan satu-satu versi sekarang arsitekturnya sama, jadi peminatnya pun semakin tinggi," terangnya.

Seperti diketahui, segmen game masih memiliki banyak potensi berkembang. Terlebih, dengan penawaran produk yang menggunakan spesifikasi dan performa tinggi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI