Suara.com - Facebook Inc menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh pengguna, yang menerima pemberitahuan dari fitur Safety Check, atas peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Pakistan, Minggu (27/3/2016). Diperkirakan, kesalahan ini terjadi akibat semacam bug.
"Sayangnya, banyak orang tidak terpengaruh oleh krisis, menerima pemberitahuan menanyakan apakah mereka baik-baik saja. Kami meminta maaf kepada siapa saja yang keliru menerima pemberitahuan," kata Facebook dalam sebuah posting di situsnya.
Fitur tersebut menanyakan kondisi keamanan pengguna Facebook di lokasi yang dekat dengan bencana alam atau peristiwa lain yang memakan korban. Sayang, pemberitahuan ini justru juga diterima para pengguna yang jauh dari lokasi kejadian.
Salah satunya adalah pengguna Facebook yang tinggal di New York dan Virginia, mereka menunjukkan pemberitahuan yang diterima melalui situs media sosial Twitter, kepada Reuters, Senin (28/3/2016).
Beberapa pemberitahuan keluar dalam bentuk pesan teks ke ponsel dan bertanya. "Apakah Anda terkena ledakan?" tanpa memberikan indikasi di mana, atau seberapa dekat, penerima yang bahaya. Tidak hanya itu, pemberitahuan lebih umum ditampilkan melalui layar komputer dan perangkat mobile, mengatakan ledakan itu di Lahore. Ledakan oleh seorang pembom bunuh diri di sebuah taman menewaskan sedikitnya 65 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak.
Kesalahan pemberitahuan ini merupakan hal baru yang dialami Facebook dalam fitur "Safety Check". Sebelumnya, fitur tersebut digunakan jejaring sosial satu ini setelah terjadi bencana alam, bukan peristiwa pemboman ataupun serangan.