Bomnya di Pakistan, Facebook Kirim "Safety Check" ke Indonesia

Ruben Setiawan Suara.Com
Senin, 28 Maret 2016 | 06:15 WIB
Bomnya di Pakistan, Facebook Kirim "Safety Check" ke Indonesia
Ilustrasi situs jejaring sosial Facebook. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Fitur Safety Check, yang digunakan Facebook untuk mengetahui keselamatan penggunanya di tengah terjadinya bencana alam maupun peristiwa yang merenggut korban jiwa, kembali aktif pada Jumat (27/3/2016), menyusul ledakan bom bunuh diri yang terjadi di Lahore, Pakistan. Namun, fitur canggih Facebook tersebut jadi sorotan lantaran mengirim pesan ke banyak penggunanya di seluruh dunia, yang notabene jauh dari Pakistan.

Seperti diketahui, aksi bom bunuh diri menewaskan 65 orang di Lahore, Pakistan. Sebagian besar korban bom yang meledak di tempat parkir Taman Gulshan-e-Iqbal tersebut adalah perempuan dan anak-anak. Sebuah faksi Taliban mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Lansiran Independent, Facebook, lewat pesan kiriman Safety Check, menanyakan keselamatan penggunanya yang berada tak jauh dari lokasi terjadinya bom bunuh diri di Lahore, Pakistan. Namun, alih-alih mengirimkan pesan hanya kepada mereka yang berada di sekitar lokasi, fitur tersebut mengirim pesan juga kepada mereka yang berada di luar Pakistan, bahkan belum pernah pula ke Pakistan.

Reuters melansir, banyak warga di sejumlah negara bagian Amerika Serikat, seperti New York dan Virginia yang menerima pesan dari Facebook tersebut. Sementara itu, menurut Independent, pengguna di Inggris juga menerima pesan tersebut.

"Apakah anda baik-baik saja? Sepertinya anda berada di daerah yang terdampak oleh ledakan. Beri tahu teman anda bahwa anda selamat," demikian bunyi pesan Safety Check yang dikirim Facebook kepada penggunanya.

Tak hanya pengguna di Amerika Serikat, seorang pengguna Facebook di Jakarta, Indonesia, juga mengaku sempat kebingungan ketika menerima pesan serupa di Facebook versi mobile-nya.

"Ini pesan apa ya, dari Facebook," kata Syaiful, seorang pengguna Facebook di Jakarta, sembari menunjukkan pesan tersebut kepada Suara.com.

Menyusul keanehan yang terjadi, Facebook pun buka suara. Lewat postingan yang diunggah ke situsnya, seperti dikutip Reuters,  Facebook meminta maaf kepada para pengguna yang tak seharusnya menerima pesan tersebut.

"Sayang sekali, banyak orang yang tidak terdampak oleh krisis [di Lahore] menerima notifikasi yang isinya menanyakan apakah mereka baik-baik saja," tulis Facebook.

"Masalah ini mengganggu kerja produk [Safety Check].. kami meminta maaf kepada semua yang tidak seharunya menerima notifikasi tersebut," sambung Facebook.

Mengutip dari Independent, Facebook sebelumnya menuai kritik karena dinilai hanya mengaktifkan fitur Safety Check untuk bencana-bencana yang terjadi di negara-negara Barat. Facebook juga dikritik karena tidak langsung segera mengaktifkan fitur tersebut menyusul serangan teror di Brussels, Belgia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI