Suara.com - Indonesia termasuk dalam daftar 10 negara paling berisiko jika terjadi bencana alam, demikian hasil studi Verisk Maplecroft, sebuah perusahaan manajemen risiko yang bermarkas di Inggris, seperti dikutip Reuters, Rabu (23/3/2016).
Sementara Jakarta termasuk dalam kota yang warganya paling berisiko jika terjadi bencana alam. Jakarta bersama Tokyo di Jepang dan Dongguan di Cina termasuk dalam kota yang berisiko menelan korban jiwa besar jika terjadi bencana, mengingat populasi di tiga kota itu sangat besar.
Dalam riset itu ditemukan bahwa Asia merupakan kawasan yang memiliki warga terbanyak yang akan terpapar bahaya jika bencana alam terjadi. India, Cina, Banglades, Indonesia, Filipina, Jepang, dan Pakistan adalah yang diperkirakan paling parah terpapar bahaya jika terjadi bencana.
Secara keseluruhan, di Asia Selatan ada 1,4 miliar orang yang terpapar bahaya jika terjadi satu bencana alam besar seperti banjir atau gempa bumi.
Meski demikian, menurut Verisk, kawasan yang paling rentan jika terjadi bencana adalah Afrika. Kawasan itu dinilai belum punya kemampuan cukup mengantisipasi, mengatasi, dan pulih dari bencana alam. Sudan Selatan, Burundi, dan Eritrea adalah negara paling rentan jika terjadi bencana.
Kawasan Afrika dan juga Asia rentan karena masih tak stabil secara politik, maraknya korupsi, dan tingginya angka kemiskinan.
"Konflik yang berkepanjangan bisa mengikis daya tahan masyarakat," kata Richard Hewston, analis Verisk.
"Contohnya di India dan Pakistan. Ada syarat-syarat untuk mendirikan bangunan, tetapi jarang dipatuhi. Anda bisa melihat bangunan didirikan di lereng yang rawan longsor atau di kawasan rawan banjir," kata dia.
Sementara di Jepang, Taiwan, dan Hong Kong ada lebih dari 85 persen warga yang terpapar bahaya jika terjadi bencana alam, meski ketiganya tergolong dalam negara yang cukup siap menghadapi bencana.
Kota Paling Berisiko
Menurut data Maverisk, Manila di Filipina adalah kota yang paling berisiko bahaya jika terjadi bencana alam. Hampir seluruh dari total 23 juta populasinya hidup di jalur badai, di pesisir yang rawan tsunami atau gempa bumi.
Tujuh kota lain yang paling berisiko terpapar bahaya terdapat di Jepang, Indonesia, Cina, Banglades, dan India. Maverisk menyebut tiga kota secara khusus: Jakarta, Tokyo, dan Dongguan.
Maverisk mengakui jika sebagaian besar negara dan kota ini memiliki pertumbuhan ekonomi yang kuat serta sedang giat-giatnya membangun. Sayangnya pembangunan itu tak diimbangi dengan pengembangan sistem kesejahteraan dan infrastruktur untuk melindungi warganya dari bencana.