Suara.com - Sebuah robot militer yang dirancang untuk menghindari peluru di medan perang, sekarang hadir sebagai pengirim pizza hingga ke depan rumah Anda. Domino Australia menggandeng perusahaan startup Australia Marathon Robotika selama enam bulan.
Perusahaan membuat DRU, sebagai kendaraan pengirim otonom pertama di dunia. Robot putih beroda empat ini berkecepatan hingga 20 kilometer dan mampu menavigasi jalan-jalan secara independen. Semua itu dilakukan dengan sistem sensorik built-in yang menggunakan laser untuk dapat mengidentifikasi hambatan dan mengambil jalur terbaik.
Secara eksterior, DRU berbentuk ramping memiliki kotak penyimpan yang dirancang untuk menjaga agar pizza tetap dalam kondisi panas dan minuman tetap dingin saat sampai ke pelanggan. Pelanggan baru bisa menerima pesanannya setelah memasukkan kode unik yang diberikan Domino.
"Memang di luar bayangan menggunakan kendaraan seberat dua ton untuk mengantarkan pizza yang hanya memiliki bobot beberapa ratus gram," ujar CEO dan Managing Grup Domino, Don Meij seperti dilansir Dailymail, Sabtu (19/3/2016).
Dari situ, Meij mulai berpikir untuk menggunakan metode pengiriman tradisional tapi cukup efisien untuk masa depan. Pengusaha Australia juga mulai berpikir, sistem baru memiliki potensi mengurangi biaya.
Jika hal ini terealisasi, bukan berati DRU akan mengambil pekerjaan dari jasa pengiriman. Meskipun mengguakan DRU, tenaga manusia tetap dibutuhkan untuk memantau selama robot itu melakukan tugasnya.
Dru memiliki kemampuan berjalan sekitar 20 kilometer dengan baterai isi ulang. "Anda akan terkejut betapa kecil daerah pengiriman kami dan berapa banyak pengiriman dia bisa lakukan sekarang," kata Meij.
Kehadiran DRU diharapkan dapat membuat pengiriman pizza Domino menjadi lebih aman dan jauh dari tersesat atau kendala lainnya. Robot ini akan dilengkapi dengan kamera keamanan canggih dipasang pada perangkat yang akan langsung mengirimkan gambar ke cloud.
"DRU sudah siap diproduksi, tapi masih harus melewati beberapa percobaan dan melewati sejumlah tes keselamatan," pungkas Meij.