Pecahkan Soal Matematika Berusia 350 Tahun, Dapat Hadiah Rp9 M

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 17 Maret 2016 | 20:19 WIB
Pecahkan Soal Matematika Berusia 350 Tahun, Dapat Hadiah Rp9 M
Seorang bocah bingung memecahkan persamaan Fermat (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selama lebih dari 350 tahun para ilmuwan di seluruh dunia dipusingkan oleh satu soal matematika yang diciptakan oleh pakar matematika Prancis, Pierre de Fermat.

Dinamai "Teorema Terakhir Fermat", persamaan itu ditulis pada 1637. Fermat menuliskannya pada lembaran buku matematika kuno Yunani berjudul "Arithmetica". Ia mengaku sudah mengetahui jawaban soal itu, tetapi tak bisa menuliskannya di lembaran itu karena ruangnya terlalu sempit.

"Xn + Yn = Zn di mana n > 2," demikian persamaan yang diajukan oleh Fermat itu.

Persamaan dalam Teorema Terakhir Fermat (Suara.com/Liberty Jemadu).

Hingga pada 1994, Andre Wiles, seorang dosen Universitas Oxford, Inggris berhasil memecahkan persamaan itu dan menerbitkannya secara resmi pada 1995, tepat 358 tahun setelah Fermat menuliskannya.

Berkat kecerdasannya Wiles terkenal di seluruh dunia sains sejak saat itu. Tetapi pada pekan ini, buah yang dipetiknya dari kecerdasannya disempurnakan setelah ia dinobatkan sebagai pemenangan Anugerah Abel, penghargaan yang sering disebut sebagai Nobel Matematika.

Akademi Ilmu Pengetahuan Norwegia, sebagai penyelenggara Anugerah Abel, pada Selasa (15/3/2016), mengumumkan bahwa Wiles merupakan pemenang hadiah itu untuk 2016.

"Wiles adalah satu dari sangat sedikit ilmuwan matematika - jika bukan satu-satunya - yang masuk pemberitaan dunia karena memecahkan sebuah teorema," bunyi pernyataan resmi Komite Abel.

"Pada 1994 dia memecahkan Teorema Terakhir Fermat, yang saat itu merupakan soal paling terkenal, yang belum dipecahkan, dan merupakan yang paling lama dalam sejarah matematika," jelas komite itu lebih lanjut.

Ia akan mendapatkan medali dan uang sebesar 700.000 dolar Amerika Serikat - sekitar Rp9,1 miliar (1 dolar AS pada Rp13.055) - dalam upacara penganugerahan yang digelar di Norwegia pada Mei mendatang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI