Suara.com - Era digital menjadikan dunia tanpa batas dan platform digital menjadi sarana untuk berinovasi dah berkreasi. PT XL Axiata Tbk menyelenggarakan Dig-In 2016 DIGITALisME dengan mengajak para marketer di Indonesia untuk lebih kreatif.
"DIGITALisME merupakan gerakan untuk berpikir kreatif secara out of the box agar maksimal dalam pemanfaatan sarana digital," ujar Presiden Direktur XL, Dian Siswarini saat membuka Dig-In 2016 DIGITALisME di Jakarta, Kamis (17/3/2016).
Perusahaan telekomunikasi (XL), dia menambahkan, mengundang pemerintah termasuk kepala daerah untuk mengetahui sejauh mana perhatian pemerintah di tingkat pusat dan daerah, telah membantu kalangan pemasar dalam menyusun program bisnis berbasis teknologi digital.
Kepastian regulasi dan program pemerintah akan sangat mempengaruhi iklim bisnis digital. Juga perlu adanya kebijakan yang mempermudah kalangan marketer dalam memaksimalkan potesi industri digital nasional dalam menghadapi serangan dari luar negeri.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyambut baik dengan digelarnya acara seperti ini. Tidak lain, alasannya untuk mewujudkan ekonomi digital, salah satunya dengan memperkecil gap penggunaan digital di setiap kabupaten di Indonesia.
"Target 2019 setiap kabupaten di Indonesia sudah terhubung secara broadband. Jakarta dibandingkan kota-kota lainnya terdapat gap yang cukup jauh," ungkapnya.
Sementara itu, terait aturan dan regulasi, Menkominfo pun mengambil sikap fleksibel. "Pemerintah tidak bisa memasteri semua dan untuk pemain bar di dunia digital, seperti startup-startup baru tidak mungkin langsung diberikan batasan-batasan yang nanti akan membuat mereka sulit berkembang," jelas Rudiantara.
Dig-In 2016 akan diikuti tidak kurag dari 700 peserta, terdiri dari kalangan pemasar, berasal dari Digital Agency, Media Agency dan Technology Enabler. XL pun telah menjalin kerja sama denga sejumlah pemeritah daerah dalam program XmartCity dan XmartVillage.