14 Perusahaan IT Indonesia Unjuk Kebolehan di Hannover

Dythia Novianty Suara.Com
Kamis, 17 Maret 2016 | 09:27 WIB
14 Perusahaan IT Indonesia Unjuk Kebolehan di Hannover
Ilustrasi teknologi informasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 14 perusahaan IT Indonesia, sebagian besar perusahaan startup, berpartisipasi di pameran dunia Centrum for Boroautomation, Informationstechnologie und Telekommunikation (ICT CeBIT). Acara tersebut digelar di Hannover, pada 14-18 Maret 2016.

Konjen RI Hamburg, Sylvia Arifin menyampaikan kebangganya ikut sertanya perusahaan IT Indonesia dalam pameran CeBIT. "Indonesia diperhitungkan diantara pelaku industri IT internasional, memperluas jejaring dan lebih meningkatkan daya saing," ujarnya kepada Antara London, Kamis (17/3/2016).

Pameran CeBIT 2016 menempati area seluas 450 ribu m2 dibuka Menteri Urusan Ekonomi dan Energi/Wakil Kanselir Republik Federal Jerman, Sigmar Gabriel, Presiden Konferederasi Swiss, Johann Schneider-Ammann. KJRI Hamburg mencakup Hannover, ibukota Negara Bagian Niedersachsen, mendukung dan memfasilitasi pelaku usaha Indonesia dalam memasuki pasar Eropa.

KJRI Hamburg berupaya, mempertemukan pelaku usaha Indonesia dengan pengusaha setempat di sektor industri terkait dengan penyelenggaraan event khusus Business Networking, seperti halnya dengan ke-14 perusahaan IT Indonesia berpartisipasi dalam pameran CeBIT kali ini.

Di sela-sela penyelenggaraan CeBIT 2016, KJRI Hamburg bekerja sama dengan ITPC Hamburg didukung perusahaan IT Indonesia berbasis di Hamburg, Ansaworks, serta OAV German-Asia Pacific Business Association mengadakan Indonesia Business Networking on Innovative Opportunities from IT Sector di Room 14, Deutsche Messe Convention Center. Seluruh perusahaan IT Indonesia yang menjadi co-exhibitor dalam pameran CeBIT, mempresentasikan berbagai produk inovatif kompetitif dihadapan para pelaku bisnis internasional.

Forum Business Networking diharapkan dapat menjadi salah satu forum terjalinnya networking antara pengusaha IT Indonesia dan pengusaha IT internasional, penjajakan potensi kerja sama bisnis selanjutnya. Mencermati produk Indonesia yang ditampilkan, Konjen Sylvia Arifin meyakini, produk IT Indonesia menjanjikan dan dapat diterima pasar internasional.

Keikutsertaan di pameran CeBIT sebelumnya, perusahaan IT Indonesia telah berhasil menjalin berbagai kerja sama bisnis dan MoU dengan mitra dari negara-negara Eropa, termasuk Jerman dan Belanda serta Amerika Serikat. Keikutsertaan perusahaan IT Indonesia dalam pameran CeBIT didukung Kementerian Perindustrian RI, Atase Perdagangan KBRI Berlin, ITPC Hamburg, KJRI Hamburg serta Ansaworks, bermanfaat menambah portofolio perusahaan, akhirnya berdampak positif terhadap branding keunggulan Indonesia di bidang IT.

Ke-14 perusahaan IT Indonesia itu meliputi Agate Level Up, Flacom, Sydeco, J.SPOT, Globalearning Center, Anantarupa Studios, Mitra Integrasi Komputindo (M.I.K), Fusi Global Technology, Microelectronics Center ITB, Solusi 247, dreamBender, Virkea Empresa Sistema, 1-811, Data Driven Asia. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI