Suara.com - Asus Indonesia optimistis mampu menguasai market share notebook di Indonesia pada tahun 2016. Asus Indonesia mengawali tahun dengan menggebrak pasar Indonesia dengan meluncurkan delapan model notebook sekaligus.
"Tahun ini kami memiliki rangkaian produk notebook terbaru untuk mendongkrak posisi Asus di pasar notebook Indonesia," ujar Juliana Cen, Country Product Group Leader ASUS Indonesia saat peluncuran notebook baru di Jakarta, Selasa (15/3/2016).
Dia mengungkapkan, di tahun 2015 untuk pasar notebook Asia Tenggara menduduki posisi pertama dengan market share 37%. Posisi Asus berhasil mengungguli Lenovo dan Acer.
"Tahun ini kami memiliki ekspektasi pasar di Indonesia meningkat menjadi 40%. Kami targetkan bisa menjual 1,2 juta notebook di tahun ini. Sedangkan di tahun lalu, tercatat sebanyak 1 jutaan notebook," papar Juliana.
Kali ini produsen asal Taiwan itu melengkapi jajaran notebook mulai dari pasar high-end hingga ke mainstream. Untuk pasar high-end, Asus merilis dua model Zenbook, yakni ASUS Zenbook UX305UA dan Asus Zenbook UX303UB.
"Untuk mengisi pasar high-end kami berusaha mewujudkan apa yang menjadi impian pelanggan. Mulai dari beauty, sound, touch, heart and ubiquity," kata Eva Chang, Notebook Product Manager ASUS Indonesia.
Di seri ini, Asus memiliki produk unggulan sebagai Ultrabook QHD+ diklaim tertipis di dunia. Selain itu, Asus juga mengisi pasar lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan, yakni ASUS VivoBook Flip TP200, ASUS VivoBook Flip TP301, ASUS VivoBook Pro N552VX, ASUS Transformer T100HA, ASUS A456UF, dan ASUS X302. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp4 jutaan hingga Rp17 jutaan tergantung model.
"Semua ini merupakan produk terbaru Indonesia dan kami optimistis untuk dapat tetap berada di nomor satu pasar notebook Indonesia," pungkas Juliana.