Inikah Jawaban Misteri Segitiga Bermuda?

Dythia Novianty Suara.Com
Senin, 14 Maret 2016 | 14:51 WIB
Inikah Jawaban Misteri Segitiga Bermuda?
Ilustrasi Segitiga Bermuda (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penemuan ini tampaknya bisa menjadi penjelasan misteri keberadaan Segitiga Bermuda. Sebuah kawah bawah laut raksasa di bawah Laut Barents dianggap dapat menjadi penjelasan yang layak untuk hilangnya banyak kapal di Segitiga Bermuda.

Para ilmuwan telah menemukan kawah dengan lebar setengah mil dan dalam sekitar 150 kaki. Kawah tersebut diyakini timbul dari metana di lepas pantai gas alam Norwegia.

Mereka menjelaskan, metana bocor dari deposito gas alam lebih jauh di bawah permukaan dan menciptakan rongga yang akhirnya meledak.

"Beberapa kawah raksasa di dasar laut di daerah Barents Sea dan menyebabkan semburan gas yang sangat besar," terang peneliti dari Arctic Universitas Norwegia, kepada Sunday Times seperti dilansir dari Nzherald, Senin (14/3/2016).

Dia kembali menjelaskan, daerah kawah kemungkinan dapat mewakili salah satu hotspot terbesar yang melepaskan metana laut di Arktik.
Ledakan itu kemudian menyebabkan kawah terbuka dan berisiko kapal yang melintas di Barents Sea tertarik ke dalam kawah.

Hal ini juga mungkin menjelaskan hilangnya kapal dan pesawat di daerah kontroversial yang disebut sebagai Segitiga Bermuda. Daerah ini membentang dari wilayah Inggris di Samudra Atlantik Utara ke pantai Florida, hingga ke luar ke Puerto Rico.

Ilmuwan Rusia Igor Yeltsov, Wakil Kepala Trofimuk Institute mengatakan, ada versi yang menganggap Segitiga Bermuda merupakan reaksi dari gas hidrat. "Mereka mulai aktif terurai dengan metana merubah es menjadi gas. Hal ini terjadi seperti longsoran, seperti reaksi nuklir, menghasilkan sejumlah besar gas," terangnya.

Kondisi ini kemudian membuat laut menjadi panas dan kapal kemudian tenggelam di perairan yang dicampur dengan proporsi gas yang besar. Kawah besar di dasar laut itu ditemukan di lepas Norwegia dan menunjukkan semburan raksasa gas metana.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI