Game Over! Komputer Google Jadi Master Permainan Terumit Sedunia

Liberty Jemadu Suara.Com
Minggu, 13 Maret 2016 | 07:33 WIB
Game Over! Komputer Google Jadi Master Permainan Terumit Sedunia
Lee Sedol, juara dunia permainan Go asal Korsel, dikalahkan oleh komputer Google, AlphaGo dalam duel permainan Go yang digelar di Seoul, Sabtu (12/3) [Reuters/Hong Hae-in/Yonhap].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah super-komputer bikinan para ilmuwan Google di London, Inggris, untuk ketiga kalinya berhasil mengalahkan juara dunia Go asal Korea Selatan dalam duel yang digelar di Seoul pekan ini.

AlphaGo, nama kecerdasan buatan karya laboratorium DeepMind itu, mengalahkan Lee Sedol, juara dunia Go yang 18 kali menjuarai turnamen dunia pada Sabtu (12/3/2016).

Itu adalah kekalahan ketiga Lee, yang sebelumnya pada Rabu (10/3/2016) dan Kamis juga kalah dari AlphaGo. Meski skor sudah 3-0, Lee masih akan meladeni komputer itu di dua laga tersisa pada Minggu dan Selasa.

Dalam laga ketiga, AlphaGo butuh waktu lebih dari empat jam untuk mengalahkan Lee dalam permainan yang disebut sebagai permainan paling rumit di dunia.

Lee, yang selama 10 tahun terakhir berada di urutan pertama juara Go di dunia, awalnya mengira laga melawan AlphaGo akan mudah. Tetapi kini, ia menyesal.

"Saya tak tahu musti bilang apa, tetapi saya harus pertama-tama meminta maaf," kata Lee dalam jumpa pers usai pertandingan ketiga, "Saya minta maaf karena tak bisa memenuhi harapan banyak orang. Saya merasa tak bisa apa-apa."

Laga antara AlphaGo sendiri, yang ditayangkan secara langsung melalui televisi dan YouTube, disaksikan oleh puluhan ribu penggemar Go di dunia. Surat-surat kabar Korsel juga menulis kekalahan Lee, sejak laga pertama, di halaman depan.

"Saya memang punya banyak pengalaman dalam bermain Go, tetapi belum pernah saya berada di dalam tekan sebesar ini. Saya tak mampu mengatasinya," imbuh dia.

Ketika Lee terpukul, para pencipta AlphaGo bersukar ria. Selain meraih hadiah sebesar 1 juta dolar AS, kemenangan AlphaGo adalah salah satu tonggak besar dalam riset kecerdasan buatan, setelah komputer IBM mengalahkan juara catur dunia, Garry Kasparov pada 1997 silam.

Teknologi kecerdasan buatan sendiri diharapkan bisa membantu manusia menyelesaikan masalah-masalah pelik di berbagai bidang, mulai dari telepon seluler pintar hingga mencari obat kanker.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI