Suara.com - Warga yang berkumpul di pelataran Planetarium dan Observatorium Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta yang terletak di Kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, kecewa lantaran tidak mendapatkan jatah pembagian kacamata khusus untuk melihat fenomena gerhana matahari total.
Namun, hal tersebut tak mematikan akal dan semangat warga untuk melewatkan fenomena yang jarang sekali terjadi. Warga yang tidak mendapatkan kacamata pun menggunakan disket komputer.
Seperti yang dilakukan oleh Maya, ia bersama dengan teman-temannya menyaksikan GMT dengan menggunakan filter yang ada di bagian tengah disket.
"Iya kak, tadi kan kita kehabisan kacamatanya. Tapi kita nggak ngarep juga sih, soalnya kita udah searching kalau mau lihat GMT pokoknya ada filter filmnya. Di disket kan ada kak dibagian tengahnya," kata Maya kepada suara.com di kawasan Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (9/3/2016).
Ia mengaku sangat antusias dan gembira ketika bersama teman-temannya bisa melihat fenomena eksotis yang pernah terjadi pada 30 tahun silam.
Bagi Maya ini merupakan fenomena pertama dalam hidupnya dapat menyaksikan momen bersejarah itu.
"Ini kan momen pertama kak, kita juga penasaran gimana sih bentuk aslinya, soalnya kan selama ini cuma lihat di internet doang. Ternyata beneran ada, jadi senang banget, karena pertama kita juga tadi deg-degan," ungkapnya.
Durasi fenomena di wilayah Jakarta berlangsung selama 2 menit, setiap wilayah memiliki durasi yang berbeda-beda.
Tak Kebagian Kacamata, Warga Lihat Gerhana Pakai Disket
Rabu, 09 Maret 2016 | 10:04 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Selamat Tinggal Disket! Jepang Akhirnya 'Move On' dari Perangkat Jadul
06 Juli 2024 | 13:21 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Tekno | 19:50 WIB
Tekno | 18:35 WIB
Tekno | 18:23 WIB
Tekno | 18:12 WIB
Tekno | 16:24 WIB