Suara.com - Mengisi ulang baterai telepon seluler sudah merupakan kegiatan rutin manusia modern sehari-hari. Seperti makan, minum, dan tidur. Ini lazim, karena ponsel kini sudah jadi bagian tak terpisahkan dari manusia - ada yang bilang ponsel sudah seperti bagian tubuh tambahan manusia.
Tetapi layaknya makan atau tidur, yang punya cara-cara tersendiri, maka menggunakan ponsel juga ada aturannya. Termasuk ketika mengisi ulang baterai ponsel, ada hal-hal perlu dihindari.
Berikut adalah 4 hal terlarang saat mengisi ulang baterai ponsel menurut JalanTikus:
1. Jangan tunggu hingga 0%
Setiap baterai memiliki batasan siklus isi ulang, siklus yang dimulai ketika baterai kosong dan diisi hingga 100 persen lagi. Rata-rata sebuah baterai bisa bertahan hingga 2500 putaran siklus sebelum jebol.
Nah untuk mengakali ini, para ilmuwan menganjurkan agar jangan pernah menunggu baterai benar-benar kosong sebelum mengisi ulang baterai. Dengan kata lain, jangan tunggu hingga indikator baterai menunjukkan angka 0% untuk menyambungkan charger dengan ponsel.
Jadi agar baterai lebih awet, begitu baterai Anda menunjukkan angka 25 persen, segeralah mengisi ulang.
2. Jangan di-charge semalaman
Biasanya orang menggunakan ponsel hingga larut malam, lalu tidur dan membiarkan ponsel masih tersambung dengan listrik. Perilaku ini tidak aman karena baterai akan kelebihan kapasitas dan bahkan beberapa kejadian bisa menimbulkan panas dan ledakan.
3. Jangan menggunakan charger bajakan
Menggunakan charger bajakan tidak dapat menjamin baterai dan ponsel aman. Selain kualitas yang masih dipertanyakan, hasil output dari charger bajakan juga biasanya tidak sesuai dengan apa yang tertulis di depannya. Misalnya tertulis output 2A tetapi aslinya bisa di bawah 2A.
4. Jangan charge di atas kasur atau tempat empuk
Panas yang dihasilkan ketika sedang mengisi baterai akan semakin bertambah ketika berada di tempat yang empuk. Sebaiknya charge di tempat yang keras seperti meja atau lantai.
Published by Jalantikus.com |