Sebut Tangan Manusia Karya Sang Pencipta, Makalah Ini Dicaci Maki

Ruben Setiawan Suara.Com
Jum'at, 04 Maret 2016 | 18:12 WIB
Sebut Tangan Manusia Karya Sang Pencipta, Makalah Ini Dicaci Maki
Ilustrasi tangan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah makalah sains terkait pergerakan tangan manusia dikritik habis-habisan. Penyebabnya, makalah itu menyertakan sebutan soal "Sang Pencipta".

Makalah berjudul 'Karakteristik biomekanik koordinasi tangan dalam aktivitas menggenggam di kehidupan sehari-hari' itu ditulis oleh sebuah tim beranggotakan empat peneliti. Tiga anggota berasal dari Huazhong University di China, sedangkan satu lainnya berasal dari Worchester Polytechnic Institute di Massachusetts.

Makalah yang dipublikasikan di jurnal PLOS ONE itu tergolong sebagai studi konvensional yang menyoroti mekanisme tangan manusia dalam menggenggam benda. Ada sedikitnya 30 responden yang diikutsertakan dalam studi tersebut.

Namun, anggota komunitas sains menuntut agar makalah tersebut dicabut. Alasannya, makalah tersebut dianggap menggunakan referensi pseudosains (ilmu semu) tentang rancangan 'Sang Pencipta'.

Dalam kalimat pendahuluan studi, tertulis bahwa kaitan antara otot-otot dan pergerakan tangan manusia adalah hasil 'rancangan Sang Pencipta'. Kemudian, studi tersebut juga mengatakan bahwa koordinasi tangan manusia 'mengindikasikan misteri karya Sang Pencipta'.

Tak hanya itu. Sekali lagi, para peneliti juga menyimpulkan bahwa arsitektur mekanis dari tangan manusia merupakan hasil karya yang amat tepat dari Sang Pencipta.

Alhasil, kehadiran makalan tersebut dalam jurnal PLOS ONE menuai kegeraman di kalangan komunitas sains. Banyak pihak, termasuk para peneliti yang bekerja sebagai editor jurnal tersebut, meminta agar makalah tersebut dicabut.

Penulis makalah pun meminta maaf. Mereka mengakui kesalahan mereka bahwa penyebutan 'Sang Pencipta' terjadi karena kesalahan penerjemahan semata. Permintaan maaf tersebut disampaikan dalam kolom komentar di laman tersebut.

Sementara itu, staf dari PLOS ONE, seperti dikutip Independent, meminta maaf pula. Si staf mengakui bahwa penyebutan 'Sang Pencipta' di makalah tersebut lolos dari pengamatan pada tahap evaluasi makalah.

PLOS ONE mengaku akan mengambil langkah yang dipandang perlu untuk memperbaiki makalah yang sudah diterbitkan. (Independent)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI