Suara.com - Fenomena tak biasa terjadi di langit Skotlandia, Senin (29/2/2016) malam waktu setempat. Langit yang gelap tiba-tiba berubah menjadi terang benderang setelah benda yang diduga meteor melintasi langit dan membuat warga setempat ketakutan.
Warga yang bermukim di kawasan Inverness dan Edinburgh melapor kepada polisi bahwa mereka melihat cahaya putih, merah, dan biru di langit sekitar pukul 6.45 petang. Saksi mata menyebutkan, ada suara keras mirip halilintar menyertai kilatan cahaya tersebut sebelum langit kembali gelap dan sunyi.
Spekulasi soal dari mana asal cahaya dan suara tersebut pun bermunculan. Ada yang menduga itu berasal dari pesawat atau satelit. Namun kepolisian Skotlandia meyakini telah terjadi hujan meteor di kawasan tersebut.
Kepolisian Metropolitan London juga menegaskan tidak ada badai petir di daerah tersebut. Sedangkan, pihak berwenang juga memastikan tidak ada pesawat yang mengalami masalah di langit wilayah itu.
Sejumlah astronom menyebutkan, ada dugaan kuat bahwa cahaya dan suara tersebut berasal dari sebuah meteor yang terbakar saat bergesekan dengan atmosfer Bumi.
"Kilatan di langit yang menerangi Braemar seperti siang hari, diikuti ledakan seperti halilintar selama 10 detik. Langit sedang cerah," kata seorang pengguna Twitter bernama Jake Logan.
Juru bicara kepolisian Skotlandia menyebutkan, mereka menerima laporan pada sekitar pukul 06.55 sore.
"Seseorang mengatakan kepada kami bahwa langit menyala dengan sebuah objek seperti bola api. Penelepon lain menyebutkan ada ledakan keras sedangkan lainnya mengatakan rumahnya bergetar," kata sang juru bicara.
Menurut si juru bicara, laporan serupa juga diterima kepolisian di bagian lain Skotlandia.
"Kami sudah memeriksanya dan diberitahu bahwa itu kemungkinan adalah hujan meteor," sambung sang juru bicara.
Terkait dugaan adanya operasi militer di kawasan tersebut, Kementerian Pertahanan membantah.
Bukan pertama kalinya meteor menembus atmosfer Bumi dan disaksikan banyak orang. Pada tahun 2013 silam, sebuah meteor melintas langit kota Chelyabinsk, Rusia, dalam wujud bola api. Meteor yang memiliki tingkat keterangan 30 kali lebih besar dari Matahari tersebut meluncur dengan kecepatan 64.000 km per jam. (Dailymail)