Suara.com - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) akan membangun bandar udara luar angkasa atau Bandara Antariksa di kawasan Indonesia Timur. Bandara ini akan menjadi pusat penerbangan antariksa nasional.
Kepala LAPAN, Thomas Djamaludin menjelaskan bandara ini akan digunakan untuk peluncuran roket luar angkasa. Dia mengklarifiksi kabar yang beredar selama ini Indonesia akan membangun stasiun luar angkasa.
"Space port bukan space station. Jadi kita akan buat bandara antariksa, tapi ditafsirkan sebagai stasiun luar angkasa. Jadi yang dimaksud tempat peluncuran roket," kata Djamal saat berbincang dengan suara.com awal pekan ini.
Djamal menjelaskan bandara itu akan dibangun di Indonesia Timur. Namun belum ditentukan tempatnya.
BACA JUGA:
Facebook, WhatsApp Terancam Diblokir, Ini Tanggapan Pakar
"Direncanakan akan dibangun di Biak atau Morotai. Tapi ini belum diputuskan di mana. Sekarang kita sudah mempunyai stasiun uji peluncuran roket di Garut. Tapi skalanya kecil," jelas dia.
Dipilihnya Biak dan Morotai, kata Djamal, karena kawasan itu ada di garis ekuator. Sehingga mudah meluncurkan roket ke pusat koordinat di luar angkasa.
Djamal mengatakan luas bandara luar angkasa nanti harus sangat luas. Selain itu memerlukan ilmuan banyak terkait dunia keantariksaan.
"Diharapkan nanti penguasaan 3 teknologi bisa masuk, terkait saint antariksa, teknologi pemerbangan dan antariksa, dan pengindraan jauh. Ditambah dengan pengoperasian bandara antariksa," katanya.
"Di Biak, sejak LAPAN berencana untuk membangun keantariksaan, sudah menyediakan lahannya. Sudah ada lahan sekitar 100 hektar. Itu masih kurang. Di Motorai sudah ada tawaran, tapi LAPAN belum punya lahan. Tawaran itu belum secara spesifik memutuskan berapa disiapkan," imbuh Djamal.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Dapatkah Anda Menemukan Sesuatu yang Berbeda dalam Gambar Ini?
MUI Imbau Umat Islam Salat Kusuf saat Gerhana Matahari
Rio Haryanto Dua Kali "Spin", Manajer Manor: Saya Tidak Heran
Nikita Mirzani Enam Bulan Pacaran dengan Sammy