Akan tetapi, para peneliti mengatakan tak yakin jika tembok itu dibangun oleh dua kerajaan besar tadi. Mereka menduga tembok itu dibangun oleh komunitas-komunitas lokal.
Selain itu, para ilmuwan juga belum mengetahui untuk apa tembok itu dibangun, mengingat tingginya yang kurang dari satu meter sehingga tak mungkin digunakan sebagai benteng pertahanan.
Jejak pertanian kuno lebih terlihat di sisi barat tembok, ketimbang di sisi timur. Para ilmuwan menduga itu adalah tanda bahwa tembok tersebut dibangun sebagai pagar antara komunitas petani dengan masyarakat yang hidup berpindah-pindah pada saat itu.