Suara.com - Sebuah balon udara milik Google yang dilengkapi dengan pemancar internet jatuh di perkebunan teh Sri Lanka ketika sedang menggelar uji terbang perdana, demikian dikatakan kepolisian setempat Kamis (18/2/2016).
Balon yang dikembangkan dalam "Project Loon" itu ditemukan oleh warga desa di tengah kebun teh di Gampola, Sri Lanka bagian tengah, pada Rabu malam (17/2/2016).
"Pekerja perkebunan menemukannya jatuh di perkebunan. Mereka memungutnya dan membawanya ke pos polisi," kata petugas polisi tersebut kepada AFP.
Meski demikian, Badan Teknologi Informasi dan Komunikasi Sri Lanka (ICTA), yang berkoordinasi dengan Google dalam uji coba itu mengatakan bahwa balon itu mendarat dengan baik dan sesuai jadwal.
"Balon Google loon mendarat dengan aman, sesuai dengan standar prosedur operasi," kata kepala ICTA, Muhinthan Canagey.
Google memulai uji tiga balonnya di wilayah udara Sri Lanka sejak Senin (15/2/2016). Tiga balon itu diluncurkan dari Amerika Selatan.
Uji terbang itu adalah bagian dari kerja sama antara Google dengan Sri Lanka, untuk menyediakan layanan internet berkecepatan tinggi di negara tersebut.
Di awal Februari pemerintah Sri Lanka mengumumkan akan menguasai 25 persen saham dalam kerja sama berbentuk joint venture itu. Sri Lanka tak memasukkan modal dalam usaha patungan itu, tetapi diberi jatah saham karena mengalokasikan spektrum frekuensi dalam proyek itu. (Phys.org/AFP).