"Ini hanya bisa dijelaskan secara akurat oleh mekanika kuantum. Tanpa itu, kita masih akan menggunakan komputer tabung," ujar Lenz.
Demikian pula dengan teori relativitas Einstein, yang disusun atas dorongan untuk lebih memahami tentang gravitasi, gaya yang mengatur alam semesta.
Dalam gagasan Einstein, jelas Lenz, gravitasi bukan gaya tarik menarik antara dua benda, tetapi sebuah lengkungan medan ruang dan waktu. Seperti ketika sebuah apel diletakkan di atas bentangan kain, akan membuat kain yang tadinya landai menjadi cekung.
Lalu kini apa yang telah dihasilkan dari teori ini?
Contoh paling nyata, ujar Lenz, adalah teknologi navigasi GPS. Agar satelit bisa menentukan lokasi Anda dengan tepat, maka gadget Anda harus tahu dengan pasti kapan sinyal itu meninggalkan satelit dan waktu tepatnya sinyal tadi tiba di Bumi.
Menurut teori relativitas umum Einstein, jarak sebuah jam dengan pusat gravitasi Bumi akan memengaruhi kecepatan detak jam tersebut. Dan menurut teori relativitas khusus, kecepatan gerak sebuah jam juga memengarahi kecepatannya berdetak.
Nah, tanpa mengetahui perhitungan ini, maka kita tak akan pernah bisa menggunakan sinyal satelit untuk menentukan dengan tepat posisi seseorang di Bumi, teknologi yang kini sudah lazim Anda temukan pada ponsel-ponsel pintar. (Reuters/The Conversation)