NASA: Bukan Meteorit yang Bunuh Sopir Bus India

Ruben Setiawan Suara.Com
Kamis, 11 Februari 2016 | 14:53 WIB
NASA: Bukan Meteorit yang Bunuh Sopir Bus India
Ilustrasi meteorit. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA), pada hari Rabu (10/2/2016), menyatakan bahwa tewasnya seorang lelaki di sebuah kampus di India pekan lalu tidak diakibatkan oleh meteorit. Sebelumnya sejumlah ilmuwan di India juga meragukan kalau batu yang menewaskan lelaki tersebut adalah meteorit.

Otoritas di Negara Bagian Tamil Nadu, India, mengatakan bahwa si lelaki, yang berprofesi sebagai sopir bus, tewas setelah tertimpa meteorit, pada Sabtu pekan lalu. Insiden tersebut juga mengakibatkan tiga orang lainnya luka-luka.

Setelah menganalisis bukti foto yang ada, NASA merasa yakin bahwa benda yang mengenai si lelaki bukanlah meteorit.

"Bukti-bukti yang detil akan datang dari ilmuwan setempat, namun ini sepertinya tidak berasal dari luar angkasa," kata juru bicara NASA Dwayne Brown, seperti dikutip AFP.

"Untuk membentuk sebuah kawah seukuran dalam foto yang diunggah ke internet, butuh sebuah meteorit yang berbobot paling tidak beberapa kilogram," sambungnya.

Otoritas setempat menemukan objek berwarna kebiruan, yang berukuran lebih kecil dari tangan orang dewasa dekat dengan lokasi insiden. Mereka mengatakan, batu tersebut menciptakan sebuah kawah di tanah.

Dua hari pascakejadian, Kepala Menteri Negara Bagian Tamil Nadu, Jayalalithaa Jayaram mengatakan, benda tak dikenal tersebut merupakan meteorit. Pernyataan tersebut pun memicu debat di kalangan komunitas pegiat aktivitas luar angkasa.

GC Anupama dari Institut Astrofisika India yang mengirim tim untuk memeriksa objek tersebut mengatakan bahwa timnya belum menyelesaikan penyelidikan tersebut.

"Tim telah menerima sampel dari kepolisian setempat yang menyelidiki hal ini. Identitas dari objek tersebut akan dipastikan setelah dilakukan analisis terperinci oleh para pakar," kata Anupama.

Meteor adalah partikel debu dan batu yang biasanya terbakar habis apabila masuk atmosfer Bumi. Namun, tak jarang, objek-objek tak habis oleh gesekan atmosfer sehingga sampai di Bumi. Objek inilah yang kemudian dinamakan meteorit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI