Suara.com - Twitter, pada Rabu (10/2/2016), mulai menerapkan perubahan pada penataan lini massanya. Mulai hari ini lini massa Twitter tak akan lagi tampil secara kronologis, tetapi tweet demi tweet pada media sosial itu akan tampil sesuai dengan penggunanya.
Kabar tentang perubahan ini sebenarnya sudah muncul sejak pekan lalu dan disambut negatif oleh para pengguna Twitter di dunia, yang ramai-ramai menggunakan tagar #RIPTwitter.
Para pengguna mengatakan bahwa dengan perubahan itu Twitter telah mengabaikan salah satu keunikannya dan kini tak ubahnya dengan Facebook.
Perubahan ini sendiri diakui Twitter adalah langkah untuk menarik lebih banyak pengiklan di media sosial tersebut. Dengan tampilan lini massa yang mengikuti perilaku pengguna, Twitter berharap iklan-iklan yang ditayangkan di media sosial itu lebih direspon oleh penggunanya.
Sebelumnya para pengiklan mengeluhkan banyak material dan konten mereka yang tenggelam dalam lini massa yang bertumpuk-tumpuk dan tak sempat diakses oleh pengguna Twitter.
Twitter, dalam blognya, mengatakan bahwa ketika melakukan uji coba lini massa baru itu lebih banyak pengguna yang berinteraksi dengan iklan.
Untuk menyusun lini massa barunya, Twitter mengatakan telah menganalisis miliaran tweet untuk mengetahui konten dan material apa saja yang paling menarik hati pengguna.
Kini ketika para pengguna membuka lini massa mereka, maka yang pertama kali terlihat adalah kicauan dari beberapa jam sebelumnya, yang menurut Twitter adalah konten yang paling diminati oleh pengguna tersebut. Di bawahnya akan ada urutan tweet lama yang masih tersusun secara kronologis. (Reuters)