Suara.com - Para ilmuwan dunia pada Selasa (26/1/2016) waktu Amerika Serikat atau Rabu waktu Indonesia akan segera mengumumkan apakah dunia semakin dekat berada di ambang kiamat atau justru sebaliknya.
Kelompok ilmuwan yang bergabung dalam organisasi Bulletin of the Atomic Scientists itu, di Washington DC, AS,akan mengubah jarum menit pada "Jam Kiamat" - sebuah jam yang menjadi lambang atau metafora bahwa dunia berada di ambang kehancuran akibat perang nuklir, perubahan iklim, dan teknologi baru.
Jam Kiamat itu sendiri dari tahun ke tahun terus mengalami perubahan. Pada 2015 lalu, jarum menit pada Jam Kiamat hanya berjarak tiga menit dari pukul 00.00, angka yang menjadi simbol kiamat. Mereka beralasan kiamat kian dekat akibat perubahan iklim dan modernisasi serta penambahan ukuran senjata nuklir di dunia.
Padahal pada 2014, jarum itu berjarak lima menit dari angka 00.00.
Sementara pada tahun ini, para ilmuwan tampaknya akan memperhitungkan ketegangan antara Amerika Serikat, Rusia, Korea Utara, dan Cina dalam hitungannya sebelum menggeser pengaturan Jam Kiamat. Keempat negara itu diketahui memiliki senjata nuklir.
Adapun Jam Kiamat pertama kali diciptakan pada 1947, dua tahun setelah AS menjatuhkan bom atom ke Jepang pada Perang Dunia II. Ketika kiamat diramalkan sejauh tujuh menit dari tengah malam.
Bulletin of the Atomic Scientists didirikan pada 1945 oleh para ilmuwan di balik Manhattan Project, sekelompok orang pintar yang bertanggung jawab atas pembuatan bom nuklir AS pada Perang Dunia II, yang merasa bersalah melihat hasil karya mereka sendiri.
Keputusan untuk mengubah Jam Kiamat dibuat oleh dewan sains dan keamanan organisasi itu, yang di dalamnya berisi pakar fisika dan lingkungan dari seluruh dunia. Mereka akan berembuk dengan Dewan Sponsor, yang di dalamnya termasuk 17 penerima anugerah Nobel.
Sepanjang sejarahnya, waktu kiamat paling dekat terjadi pada 1953. Ketika itu jarum menit hanya berjarak dua menit dari 00.00, karena Uni Soviet dan AS berlomba menguji coba bom hidrogennya.
Berikut adalah tahun-tahu penting dalam perjalanan Jam Kiamat:
1953
Saat jarum menit berada di titik terdekat dengan tengah malam. AS dan Soviet menguji bom hidrogen.
1981
Jarum menit hanya berjarak empat menit dari 00.00. Di tahun sebelumnya, Sovie memutuskan untuk menginvasi Afghanistan dan Presiden AS, Jimmy Carter menarik atlet-atletnya dari Olimpiade Moscow.
1991
Jarum menit menjauh sebanyak 17 menit dari 00.00. Pada 1990 Perang Dingin dinyatakan berakhir, ketika AS dan Rusia mulai memangkas jumlah senjata-senjata nuklirnya. Tembok Berlin juga runtuh di tahun itu.
1998
Jarak jarum ke 00.00 kini tinggal sembilan menit. Penyebabnya, India dan Pakistan menggelar uji coba senjata nuklir.
2015
Jarum berada hanya tiga menit dari 00.00. Buletin itu menyebut perubahan iklim yang tak terkendali sebagai alasan dunia berada lebih dekat dengan kiamat. Selain iklim, pembaruan senjata nuklir juga jadi alasan. (AP)