7 Keterampilan TI yang Akan Banyak Dicari di 2016

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 21 Januari 2016 | 16:12 WIB
7 Keterampilan TI yang Akan Banyak Dicari di 2016
Ilustrasi pekerja di bidang teknologi informasi (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dunia usaha dituntut untuk terus beradaptasi dengan teknologi yang terus berkembang, tak terkecuali teknologi informasi (TI). Hampir semua jenis industri membutuhkan dukungan TI, sehingga lowongan kerja yang berkaitan dengan dunia TI akan terus tersedia.

Bagi Anda yang berlatar belakang TI dan berniat untuk mencari kerja di 2016 ini, uraian JalanTikus berikut ini bisa menjadi acuan untuk memperkaya keterampilan dan nilai jual di hadapan perusahaan-perusahaan:

7 Keterampilan TI yang Akan Banyak Dicari di 2016

1. Android / iOS Developer
Tidak bisa dipungkiri lagi, penetrasi smartphone (setidaknya untuk 5 tahun ke depan) akan makin dalam. Jika melihat tiga tahun ke belakang, belum banyak orang Indonesia yang masuk ke bidang ini, bahkan yang menjadi developer Android atau iOS pada saat ini masih terbilang sedikit.

Semakin banyak pengguna gadget berbasis Android dan iOS di Tanah Air membuat peluang bagi developer dua sistem operasi ini semakin lebar. Pasalnya perusahaan-perusahaan kini bersaing untuk membawa layanan mereka langsung ke hadapan pelanggan melalui melalui ponsel pintar, tanpa dibatasi lagi oleh ruang dan waktu.

2. Web Programmer & Web Designer
Hampir sejalan dengan Android atau iOS Developer, banyak perusahaan rintisan atau start-up membutuhkan Web Programmer dan Web Designer. Kedua jenis pekerjaan ini berbeda, tetapi saling melengkapi. Keduanya harus bekerja sama demi menciptakan mahakarya yang bermanfaat bagi pengguna.

Bagi Web Programmer, yang masih banyak dicari dalam 5 tahun terakhir adalah Programmer PHP dan Java. Sedangkan untuk Web Designer, tentunya masih berkutat dengan penggunaan software design seperti Photoshop dan akan jadi nilai tambah jika dapat bermain dengan CSS, SASS, atau sejenisnya.

3. Data Analyst
Berkaca pada tahun 2015 lalu, banyak sekali start-up yang merekrut Data Analyst untuk melihat kondisi pasar saat ini dan kondisi pasar untuk tahun-tahun mendatang. Ini adalah salah satu jenis pekerjaan yang membutuhkan pertanggungjawaban pada setiap data yang dibuat.

Karena otentik atau tidaknya sebuah data yang telah dibuat, akan sangat berpengaruh pada hasil akhir. Salah satu contoh tugas dari Data Analyst adalah mengumpulkan kompetitor dari start-up yang ingin dibuat dan bisa menganalisa butuh berapa lama kita dapat mengalahkan kompetitor tersebut.

Keterampilan ini sendiri bisa dibilang langka, karena pendidikan untuk analisis data seperti ini belum banyak diajarkan dan keterampilannya banyak diperoleh dari pengalaman.

4. Big Data & System Administrator
Ini berkaitan dengan dua poin pertama. Para developer, dalam setiap proyeknya, membutuhkan System Administrator yang bertugas untuk menyediakan wadah dan memastikan program yang dibuat oleh developer berjalan dengan baik.

Lalu apa hubungannya dengan Big Data?

Setiap start-up yang dibuat, tentunya bertujuan untuk mendapatkan dan memperbanyak user. Semakin besar user, akan semakin berat pula tugas sang System Administrator dalam mengatur ekosistem server.

Oleh karena itu, orang-orang seperti ini akan banyak dicari pada tahun 2016. Untuk tugasnya sendiri terbilang relatif, karena masing-masing perusahaan menggunakan sistem yang berbeda, sehingga seorang System Administrator harus cepat beradaptasi dengan pekerjannya.

5. TI Sales
Sales dalam setiap perusahaan TI tidak bisa lagi dianggap remeh. Kenapa? Karena posisi satu ini dapat menentukan sukses atau tidaknya suatu perusahaan. Tak ada gunanya bagi perusahaan jika tidak bisa menjual produknya. Di sinilah tugas sales: mengenalkan produk dan meyakinkannya kepada para calon klien-nya bahwa produk yang ia tawarkan memang berguna dan bermanfaat.

Sales dalam perusahaan TI, secara spesifik, lebih ditekankan kepada penjualan slot iklan atau pertukaran trafik (untuk website).

6. Social Media & Ads Specialist
Posisi ini biasanya diisi oleh orang-orang yang berpengalaman lama di dunia sosial media, tentunya dengan berbagai macam analisa dan percobaan untuk mendapatkan hasil yang baik pada setiap campaign-nya.

Seorang Social Media atau Ads Specialist dituntut untuk mendapatkan user yang tepat bagi produk yang dipromosikannya. Contohnya, sebuah publisher yang merilis game untuk anak-anak berumur 10-15 tahun akan butuh social media dan ads specialist untuk mempromosikan game tersebut ke segmen pasar yang sudah ditentukan tadi.

Sukses atau gagalnya Social Media atau Ads Specialist bisa dilihat dari konversi awal dan akhir yang ditentukan oleh perusahaan. Menjadi seorang Social Media atau Ads Specialist sukses, kamu harus bisa menganalisis dan mempelajari karakteristik pengguna media sosial dan internet secara umum.

7. SEO Specialist
SEO adalah singkatan dari Search Engine Optimization, yang berarti memanfaatkan Search Engine, seperti Google, Yahoo, bahkan Bing sebagai wadah penghasil trafik.

Biasanya, cara ini digunakan bagi website yang menginginkan pengunjung organic - para pembaca atau pengakses yang mengakses website langsung dari mesin pencari.

Butuh pengalaman dan keahlian khusus untuk menjadi seorang SEO Specialist. Karena algoritma mesin pencari selalu berubah untuk memberikan hasil pencarian terbaik kepada penggunanya, maka dari itu SEO Specialist dituntut untuk terus update terhadap setiap tingkah laku mesin pencari.

Published by

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI