Suara.com - India, pada Rabu (20/1/2016), berhasil mengirim sebuah satelit navigasi ke antariksa. Satelit itu akan menemani sebuah konstelasi yang sudah terdiri dari empat satelit navigasi di orbit, yang akan mengurangi ketergantungannya pada sistem Global Positioning System (GPS) milik Amerika Serikat.
Rencananya India akan menempatkan tujuh satelit di orbit yang akan menyediakan informasi navigasi di seluruh wilayah India dan juga bisa menjangkau kawasan sejauh 1.500 kilometer di sekitar India, demikian kata Organisasi Riset Antariksa India (ISRO).
Di dunia saat ini, selain GPS milik AS ada juga jasa navigasi berbasis satelit milik Rusia, Glonass dan Galileo milik Eropa. Ketiganya menempatkan puluhan satelit navigasi di orbit. Selain itu Cina juga mempunyai teknologi sistem posisi global yang dinamai Beidou atau COMPASS.
Adapun satelit terbaru India, IRNSS-1E, diluncurkan ke antariksa menggunakan sebuah roket bikinan lokal dari pusat antariksa Sriharikota di India bagian selatan.
Dua satelit lainnya akan diluncurkan dalam beberapa bulan ke depan, jelas ISRO. Sistem navigasi India itu akan menyediakan informasi navigasi yang terbuka untuk semua pengguna, meski membatasi layanan untuk militer.
Keberhasilan itu dipuji oleh Perdana Menteri Narendara Modi, yang melalui akun Twitter resminya mengatakan bahwa para ilmuwan lokal India "terus membuat kita bangga." (Reuters)
Dengan Satelit Baru, India Lepas Ketergantungan pada GPS Amerika
Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 20 Januari 2016 | 17:07 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Korea Utara Ganggu Sinyal GPS Kapal dan Pesawat, Militer Korsel Segera Bertindak!
09 November 2024 | 18:08 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Tekno | 10:47 WIB
Tekno | 10:39 WIB
Tekno | 08:33 WIB
Tekno | 18:37 WIB
Tekno | 17:15 WIB
Tekno | 17:00 WIB