Suara.com - Cina berencana mendaratkan sebuah wahana antariksa di sisi gelap bulan pada 2018, demikian diberitakan kantor berita Xinhua seperti dikutip Reuters Jumat (15/1/2016).
Pada 2013 Cina telah berhasil mendaratkan wahana Chang'e-3 dan robot beroda bernama Yutu atau Kelinci Giok di bulan. Kedua wahana itu didaratkan di bulan untuk untuk meneliti permukaan satelit Bumi itu.
Rencananya pada 2018 Cina akan meluncurkan Chang'e-4, memiliki teknologi yang sama dengan Chang'e-3, tetapi punya daya muat lebih besar, demikian kata Liu Jizhong, kepala pusat eksplorasi bulan pada badan industri sains, teknologi, dan pertahanan Cina pada Kamis (14/1/2016).
Chang'e-4 akan mempelajari kondisi geologi sisi gelap bulan, sebuah kawasan di bulan yang tak pernah terlihat dari Bumi dan tak pernah dijamah oleh teknologi manusia.
Selain itu pada 2018 Cina juga berencana mengirim Tiangong 3, modul pamungkas sekaligus inti, yang akan merampungkan pembangunan stasiun antariksanya di orbit Bumi.
Cina telah mengirim Tiangong 1 paad 2011 dan Tiangong 2 pada paruh pertama tahun ini. Tiangong 2 akan dipikul ke antariksa oleh roket Long March 2F.
Selain itu pada 2016 ini Cina, yang berencana mengirim 20 misi antariksa, juga akan meluncurkan Shenzhou 11 yang diawaki oleh tiga astronot. Ketiga astronot itu akan membawa Shenzhou 11 "parkir" di modul Tiangong 2.
Tahun 2018 sendiri akan menjadi tonggak penting dalam pengembangan industri serta teknologi antariksa Cina, karena selain berhasil menempatkan stasiun antariksa kedua di orbit Bumi - selain stasiun internasional yang dibangun Amerika Serikat dan Rusia - Cina juga berhasil menjadi negara pertama yang berhasil melihat sisi gelap bulan. (Reuters/Phys.org)
Cina Akan Mendarat di Sisi Gelap Bulan pada 2018
Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 15 Januari 2016 | 09:00 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
REKOMENDASI
TERKINI