Suara.com - Tagar #KamiTidakTakut membahana di Twitter Indonesia pada Kamis (14/1/2016), setelah ledakan bom dan penembakan yang dilakukan oleh terduga teroris mengusik pusat Jakarta.
Setelah ledakan dan penembakan membabi buta pecah di dekat mal Sarinah, di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, warga Ibu Kota memang berpaling kepada media sosial seperti Twitter, Facebook, Path, dan YouTube untuk mencari berita dan menyampaikan keprihatinan.
Di Twitter sendiri, para netizen di Tanah Air menggunakan tagar #KamiTidakTakut untuk menyatakan bahwa aksi teror yang pengecut tak akan membuat ciut nyali Indonesia untuk takluk di bawah intimidasi para penebar kebencian dan ketakutan.
Salah satu yang paling menarik dari kampanye melawan teror ini adalah foto seorang tukang sate yang cuek membakar sate ketika aksi teroris sedang berlangsung di sekitar Sarinah. Foto tukang sate yang sudah uzur itu, yang awalnya diunggah di Path, menyebar luas di antara pengguna Twitter Tanah Air.
"Bapaknya lebih takut anak istrinya gak makan daripada teroris," tulis pengguna Twitter @ntusntus di bawah foto tukang sate pemberani itu.
"Hey terorist #kamitidaktakut kami #indonesia dan saya muslim," tulis pemilik akun @fadlizaelani616.
"Jakarta keras bos, #KamiTidakTakut," komentar pengguna Twitter lain yang di akun @Kevin_Wilyam.
Selain aksi di Twitter, warga Jakarta juga diajak untuk menggelar aksi damai bertajuk "Kami Tak Takut Teror" yang akan digelar Jumat (15/1/2015) di depan Sarinah pada pukul empat petang.
Adapun aksi teror di dekat Sarinah itu memakan tujuh orang korban tewas. Para pelaku sendiri sudah berhasil dilumpuhkan polisi dalam hitungan jam.