Suara.com - Twitter berencana membuka batasan karakter dalam media sosialnya yang hanya 140 karakter. Upaya ini dilakukan sebagai bagian untuk mengundang lebih banyak pengguna dan mengundang pengiklan.
Seperti yang dilaporkan situs berita teknologi Re/code pada Selasa (5/1/2016), Twitter sedang mempelajari untuk memperluas batasan karakter di Twitter, setelah selama 10 tahun terakhir hanya mengizinkan penggunanya menulis sepanjang 140 karakter di media sosialnya.
Tadinya batasan 140 karakter itu ditetapkan karena sama dengan batas maksimal karakter dalam sebuah pesan pendek atau SMS dan Twitter menggunakan peranti lunak yang dirancang sesuai dengan batasan itu.
Tetapi dalam kini Twitter telah mengizinkan pengguna menulis hingga 10.000 karakter di aplikasi pesan berbasis internet Direct Message, jadi kini teknologi bukan lagi halangan bagi Twitter untuk menambah batasan karakter pada media sosialnya.
Twitter disebut sedang menguji sebuah versi baru yang tetap menggunakan batasan 140 karakter, tetapi bisa memuat pesan lebih panjang. Pengguna hanya perlu untuk mengklik pada tweet tersebut untuk membacanya isi kicauan itu lebih lengkap.
Menanggapi laporan itu Twitter sendiri belum memberikan komentar resmi. Tetapi para pengguna setia media sosial itu tampaknya tak begitu senang.
"140 karakter tak cukup untuk mengekspresikan kemarahan saya akan rencana Twitter untuk menaikkan batasan karakter hingga 10.000," tulis penulis Brian Phillips dalam akun Twitter-nya.
Para investor juga tampaknya tak menyukai ide itu. Setelah laporan Re/code itu muncul, nilai saham Twitter turun 2,5 persen. (Phys.org)