Rogoh Rp1,3 Miliar, Anjing Mati Dibangkitkan Kembali

Liberty Jemadu Suara.Com
Senin, 28 Desember 2015 | 06:09 WIB
Rogoh Rp1,3 Miliar, Anjing Mati Dibangkitkan Kembali
Ilustrasi anjing hasil kloningan (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Membangkitkan mahluk hidup yang sudah mati tampaknya bukan perkara yang mustahil lagi. Asal Anda punya banyak uang, nyawa binatang peliharaan seperti anjing bisa Anda beli. Pasangan di Inggris sudah membuktikannya.

Laura Jacques (29) dan kekasihnya Richard Remde (43) pada Sabtu (26/12/2015) bisa melihat dan memiliki kembali anjing mereka, Dylan, yang sudah mati selama dua pekan.

Dylan bisa hidup lagi berkat teknologi kloning, yang dilakukan oleh Sooam Biotech Research Foundation, perusahaan spesialis kloning asal Korea Selatan yang mengklaim sudah memproduksi 700 ekor anjing peliharaan untuk para pelanggannya.

Keberhasilan ini disebut layak dicatat dalam sejarah karena proses kloning dilakukan dua pekan setelah anjing itu mati. Rekor kloning sebelumnya dilakukan lima hari setelah anjing piaraan mati.

Jacques dan Remde juga menjadi pasangan Inggris pertama yang rela membayar dan berhasil mendapatkan kembali anjing yang sudah mati. Sebelumnya ada orang Inggris lain, Rebecca Smith, yang mengkloning anjingnya. Tetapi anjing milik Smith masih hidup ketika "kembarannya" diciptakan di laboratorium Sooam.

Demi menghidupkan lagi Dylan, Jacques dan Remde rela membayar 100.000 dolar AS atau sekitar Rp1,36 miliar (1 dolar AS pada Rp13.615) kepada Sooam.

Dalam proses kloning itu sendiri, Jacques dan Remde tak hanya mendapatkan satu ekor "Dylan" baru, tetapi dua. Anjing kloning pertama dilahirkan 26 Desember kemarin dan dinamakan Chance. Anjing kloningan kedua diperkirakan lahir 29 Desember esok dan rencananya akan dinamai Shadow.

Chance dilahirkan melalui prosedur caesar di fasilitas Sooam, di Korsel. Jacques dan Remde ikut menyaksikan peristiwa itu.

Untuk menghidupakn Dylan, selain membayar biaya miliaran rupiah, pasangan ini harus terbang ke fasilitas Sooam di Korsel untuk membawa dua sampel sel Dylan, anjing yang mati pada Juni lalu.

"Ini pertama kalinya kami mengkloning menggunakan sel-sel yang diambil dari anjing yang sudah sangat lama mati," kata David Kim, ilmuwan di Sooam.

Kim dkk kemudian mengambil DNA dari sel-sel itu dan "menanamkannya" ke dalam sel telur anjing betina, yang nukleus atau inti selnya telah dicopot.

Jacques dan Remde, yang telah memelihara Dyland dari masih bayi, mengaku puas. Menurut Remde, Chance sangat mirip dengan salah satu anak Dylan. (The Guardian)

BERITA MENARIK LAINNYA: 

Dhani Kecewa Bagian Dramatisasi sama Maia Diedit Deddy

Mengapa Bercinta Tak Seindah di Film?

Polisi Sita 2,3 Ton Bahan Baku Terompet dari Sampul Alquran

Ini Kemiripan Habib Selon dengan Olga Syahputra

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI