Studi: SMS yang Diakhiri Tanda Titik, Dinilai Tak Tulus

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 09 Desember 2015 | 13:11 WIB
Studi: SMS yang Diakhiri Tanda Titik, Dinilai Tak Tulus
Ilustrasi seorang perempuan sedang mengirim pesan pendek/SMS (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jika tak ingin pesan pendek alias SMS yang Anda kirim disalahartikan, sebaiknya Anda mulai memperhatikan tanda baca di dalamnya. Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa SMS yang berakhir dengan tanda titik akan dinilai "kurang tulus" ketimbang SMS yang tak menggunakan tanda titik.

Kesimpulan itu merupakan hasil riset para ilmuwan di Universitas Binghamton, New York Amerika Serikat yang diterbitkan dalam jurnal Computers in Human Behavior edisi 22 November 2015.

Dalam riset itu, tim peneliti yang dipimpin oleh Celia Klin, merekrut 126 mahasiswa untuk mengikuti sebuah eksperimen. Mereka diminta membaca serangkaian percakapan antara dua orang yang ditampilkan dalam bentuk SMS dan catatan tulisan tangan.

Beberapa dari isi percakapan itu sendiri berisi kalimat ajakan, yang dibalas oleh lawan bicaranya dengan sebuah kata berisi persetujuan (contohnya Ya, Oke, dan Yup). Tetapi balasan itu terdiri dari dua versi: yang pertama diakhiri dengan titik dan yang kedua sama sekali tak menggunakan tanda baca.

Berdasarkan response para sukarelawan dalam eksperimen itu, diketahui bahwa pesan pendek yang diakhiri tanda titik dianggap kurang tulus dibanding dengan pesan yang tak diakhiri titik.

Menurut Klin, hasil studinya mengindikasikan bahwa tanda baca memengaruhi makna sebuah SMS. Bahkan ketika karakter sosial dan konteks dari pesan itu hilang, ketulusan dari sebuah pesan pendek masih bisa diketahui dari tanda baca yang digunakan.

"SMS tak dilengkapi dengan sinyal-sinyal sosial yang biasa digunakan manusia dalam percakapan langsung. Ketika bertemu muka kita bisa menangkap informasi sosial dan emosional via tatapan mata, ekspresi wajah, nada suara, dll. Jelas mekanisme ini tak bisa digunakan dalam SMS," kata Klin.

"Karenanya masuk akal jika orang berharap bisa menemukan isyarat-isyarat tadi dalam emoticon dan, seperti yang ditunjukkan dalam studi kami, tanda baca," lanjut dia.

Sementara dalam studi lanjutannya, tim Klin menemukan bahwa sebuah pesan pendek berisi jawaban atas undangan yang diakhiri dengan tanda seru biasa diartikan sebagai pesan yang lebih dari tulus.

"Tanda baca digunakan dan dipahami sebagai penanda emosi dan informasi sosial. Ini tak mengejutkan dan justru mempertegas klaim kami," tegas Klin. (Phys.org)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI