Anak Orang Kaya Masih Bergantung pada Orang Tua Ketika Dewasa

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 01 Desember 2015 | 10:35 WIB
Anak Orang Kaya Masih Bergantung pada Orang Tua Ketika Dewasa
Ilustrasi anak-anak muda (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah studi di Amerika Serikat menunjukkan bahwa anak-anak dari keluarga kaya dan kelas sosial lebih tinggi lebih akan tetap meminta bantuan ekonomi dari orang tuanya ketiga dewasa.

Studi yang digelar oleh ilmuwan dari North Carolina University, AS itu menunjukkan bahwa lebih dari 40 persen orang berusia 25-32 yang berasal dari keluarga kaya masih meminta bantuan ekonomi dari orang tua mereka.

"Penelitian ini fokus pada apa yang saya sebut sebagai partial independece, yakni ketika seseorang tak lagi tinggal bersama orang tua mereka tetapi masih memeroleh dukungan ekonomi dari mereka," kata Anna Manzoni, ilmuwan di balik riset itu.

Dalam risetnya, Manzoni meneliti 6.471 orang berusia 18 hingga 32 tahun. Ia mengambil data dari National Longitudinal Study of Adolescent to Adult Health, sebuah studi tentang kesehatan remaja di berskala nasional di AS.

Dari analisisnya ia menemukan bahwa 41,4 persen partisipan, yang berusia antara 25 sampai 32 tahun masih bergantung secara ekonomi pada orang tua mereka.

Manzoni kemudian menemukan bahwa kelompok dari keluarga kaya dan yang selama kuliah dibiayai oleh orang tua mereka, akan lebih cenderung untuk tergantung secara ekonomis pada orang tua di awal usia 20an.

"Mereka yang membayar kuliahnya sendiri akan lebih mandiri, tetapi mereka yang mengandalkan orang tua ketika kuliah, bahkan pada satu titik akan kembali tinggal bersama orang tua," jelas dia.

Penelitian Manzoni, yang bertajuk "Intergenerational Financial Transfers and Young Adults' Transitions In and Out of the Parental Home," diterbitkan dalam jurnal Social Currents edisi 26 November 2015. (Phys.org)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI