Suara.com - Seorang pemuda yang mengklaim bahwa Facebook telah berlaku diskriminatif terhadap dirinya hanya karena namanya yang unik, akhirnya mengaku telah berbohong.
Pada Januari lalu, seorang lelaki menggunggah foto sebuah paspor Australia milik "Phuc Dat Bich" di Facebook. Di bawah foto itu dia mengklaim jika dirinya telah dituding menggunakan nama palsu dan berkali-kali ditolak untuk membuat akun di media sosial Facebook.
Berita itu lantas disambar dengan cepat oleh media-media dunia, termasuk kantor berita AFP, BBC, Sydney Morning Herald, New.com.au, Herald Sun, dan masih banyak lagi. Sayang mereka tak melakukan wawancara langsung dengan "Phuc Dat Bich".
Tetapi dalam sebuah pengakuan yang diunggah ke akun Facebook "Phuc Dat Bich", pemilik akun itu mengatakan bahwa akun itu adalah palsu. Nama dan wajah dalam foto itu adalah bagian dari ulang iseng yang bertujuang untuk menipu media dan mengeritik kebijakan "nama asli" Facebook.
"Sesuatu yang awalnya hanya lelucon antara teman, berubah sesuatu yang menjadikan media bulan-bulanan. Ini memang tidak melahirkan kemarahan yang sering kita lihat di internet, tetapi keserampangan dan sesuatu yang sangat manusiawi," tulis sang pemilik akun.
Sebelumnya seorang jurnalis bernama Trevor Long, dalam websitenya EFTM, mengatakan bahwa akun Phuc Dat Bich palsu. Ia menyimpulkan hal itu karena tak menemukan bukti dan saksi langsung yang menyatakan adanya orang bernama Phuc Dat Bich.
Tokoh Phuc Dat Bich Ternyata Palsu, Hanya Untuk Mengejek Facebook
Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 25 November 2015 | 15:53 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Syarat dan Cara Ubah Nama di Pengadilan, Ini Langkahnya
11 September 2024 | 14:29 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Tekno | 18:41 WIB
Tekno | 16:45 WIB
Tekno | 14:56 WIB
Tekno | 13:39 WIB
Tekno | 13:30 WIB