Suara.com - Kelompok peretas lintas negara, Anonymous, telah mengumumkan "perang" terhadap kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), setelah organisasi teroris yang bermarkas di Suriah itu melancarkan serangan mematikan di Paris pada Jumat (13/11/2015) yang menewaskan 129 warga sipil.
Pada Selasa (17/11/2015) Anonymous mengklaim telah berhasil melumpuhkan 5.500 akun Twitter pendukung ISIS di dunia. ISIS memang diketahui menggunakan media online, terutama media sosial untuk menyebarkan propaganda dan merekrut anggota dari seluruh dunia.
Tetapi di aplikasi pesan singkat berbasis internet, Telegram, para pendukung ISIS malah menyebut Anonymous sebagai "para idiot" dan menyebarkan cara-cara untuk menghindari peretasan.
"Para peretas #Anonymous mengancam dalam videonya, bahwa mereka akan melancarkan serangan besar-besaran terhadap ISIS," bunyi pesan di sebuah channel Telegram para pendukug ISIS.
Dalam channel itu dijabarkan cara-cara untuk menghindari peretasan oleh Anonymous.
"Jangan membuka tautan apa pun, kecuali sudah yakin akan sumbernya. Selalu ubah alamat Internet Protocol Anda. Jangan berbicara dengan orang yang tidak Anda kenal di Telegram atau di fitur DM Twitter," bunyi instruksi itu.
Anonymous sendiri mulai menyasar ISIS pada Januari 2015 lalu, ketika kelompok itu menyerang kantor majalah Charlie Hebdo, juga di Paris. Mereka menyasar akun-akun media sosial dan website-website pro ISIS. (Business Insider)
ISIS Ejek Anonymous, Sebarkan Cara Atasi Peretas
Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 19 November 2015 | 09:05 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Pasukan AS Lancarkan Serangan Udara terhadap ISIS di Suriah
12 Oktober 2024 | 20:02 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Tekno | 18:20 WIB
Tekno | 17:54 WIB
Tekno | 17:47 WIB
Tekno | 17:07 WIB
Tekno | 16:47 WIB
Tekno | 16:45 WIB