Suara.com - Pada tahun 1977 lalu, badan antariksa Amerika Serikat (AS) yang terkenal yaitu NASA, meluncurkan dua wahana antariksa bernama Voyager 1 dan Voyager 2. Misinya secara sederhana adalah berkelana sembari mengirimkan data dari planet-planet terluar tata surya kita, bahkan bila memungkinkan dari luar tata surya ini.
Tugas itu sudah dijalankan dengan baik oleh kedua Voyager, mengirim data-data penting dari sekitar Jupiter, Saturnus, Uranus dan juga Neptunus. Hanya saja, kedua pesawat itu masih belum berhenti, bahkan diperkirakan baru akan kehabisan daya pada sekitar tahun 2020-an. Keduanya dipastikan akan terus bergerak bahkan hingga luar tata surya --Voyager 1 malah sudah ada di ruang interstellar (antarbintang) pada 2012 lalu.
NASA yang memang sudah memperhitungkan itu, pada 1977 pun berspekulasi bahwa ada kemungkinan dalam waktu sekitar 40.000 tahun lebih, Voyager bakal mendekati sistem tata surya lain, yang berarti berpotensi berinteraksi dengan makhluk atau peradaban lain (jika ada). Kemungkinan lain, bisa saja dalam perjalanannya baik di tahap awal maupun setelah menembus batas tata surya, Voyager justru lebih ditemukan oleh makhluk lain alias alien itu.
Maka, NASA pun saat itu memutuskan untuk menempel semacam pesan ke luar angkasa di Voyager, yang dibuat dan diatur sedemikian rupa dan diharapkan dapat dibaca dan dipahami makhluk asing yang mungkin menjumpainya. Pesan itu dibuat dalam sebuah piringan tembaga berlapis emas yang bisa dibaca menggunakan alat semacam fonograf. Piringan yang sama pun ditempel di dinding kedua Voyager, ditutupi lempeng aluminum yang dilengkapi kode-kode berisi semacam instruksi alat, termasuk juga "peta koordinat" lokasi bumi. Sementara alat pembacanya sendiri disertakan di dalam masing-masing Voyager.
Lalu, apa isi dari piringan yang dikompilasi oleh tim pimpinan Carl Sagan itu? Secara singkat, isinya adalah berbagai informasi tentang Bumi, manusia, kebudayaan dan ilmu pengetahuan, termasuk sampel-sampel yang bisa dilihat dan disimak, serta dipelajari oleh para alien jika mereka menemukannya. Secara lebih detail, "piringan emas untuk alien" itu berisi bagian-bagian sebagai berikut:
-Sebanyak 116 gambar/foto dalam bentuk analog, yang menampilkan mulai dari data-data sains, fisik manusia dan kehidupannya, dan lain sebagainya (sebagian besar gambar berwarna, sebagian kecil hitam-putih).
-Ucapan atau kalimat sapaan dalam 55 bahasa yang ada di Bumi.
-Kompilasi sampel suara-suara atau bunyi yang ada di Bumi (yang dibagi dalam sebanyak 21 kelompok/bagian).
-Sepanjang total hampir 90 menit musik dari berbagai etnis/negara di dunia, mulai dari musik tradisional Cina, India, Afrika, Indian, musik karya Mozart, Sebastian Bach, hingga Chuck Berry dan lain-lain (terdiri dari 27 sampel musik).
-Satu bagian lain yang menarik adalah adanya sebuah pesan dari seorang tokoh penting saat itu (1977), yang tak lain adalah Presiden AS Jimmy Carter.
Berikut isi pesan dari Presiden AS yang dikirimkan lewat Voyager untuk dibaca alien tersebut, seperti bisa disimak dari database NASA:
Inilah Pesan Presiden AS Mewakili Manusia untuk Alien
Arsito Hidayatullah Suara.Com
Kamis, 19 November 2015 | 06:47 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Misi ke Mars Terancam Gagal? Radiasi jadi Kendala Utama bagi Manusia
04 November 2024 | 09:24 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Tekno | 21:00 WIB
Tekno | 20:20 WIB
Tekno | 19:51 WIB
Tekno | 18:34 WIB
Tekno | 18:15 WIB