Belum Lulus, Anak SMA Ciptakan Rumus Kunci Misteri Alam Semesta

Ruben Setiawan Suara.Com
Kamis, 05 November 2015 | 19:17 WIB
Belum Lulus, Anak SMA Ciptakan Rumus Kunci Misteri Alam Semesta
Ivan Zelich. (Facebook)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang remaja Australia membuat terobosan baru dalam dunia matematika. Si remaja mengembangkan rumus matematika yang bisa menjadi kunci untuk membongkar misteri alam semesta.

Pada usia 17 tahun, Ivan Zelich, si remaja asal Brisbane, Australia, mengerjakan teorema matematika yang dapat digunakan untuk mengkalkulasi jawaban lebih cepat dari komputer. Bahkan, sebagaimana dilansir dari Dailymail, teorema itu mampu mengembangkan pengetahuan manusia tentang alam semesta dan penjelajahan antar-galaksi.

Remaja cerdas yang kabarnya memiliki IQ sekitar 180, memang sejak kecil dikenal amat pandai. Di usia dua bulan, ia sudah membuat kedua orangtuanya tercengang. Betapa tidak, Zelich sudah bisa berbicara di usia yang amat belia.

Setelah enam bulan melakukan riset bersama temannya yang ia kenal di forum matematika online, Xuming Liang, remaja 17 tahun asal San Diego, Amerika Serikat, keduanya mengembangkan teorema yang mereka namakan Teorema Liang Zelich.

Zelich dan Xuming ternyata menemukan chemistry di antara mereka berdua. Karena perbedaan waktu antara Amerika Serikat dan Australia, mereka saling bahu membahu, berbagi tugas. Xuming akan meneruskan pekerjaan saat Zelich beristirahat di malam hari.

Zelich masih duduk di bangku kelas 12 sekolah grammar di Brisbane. Waktu belajar di sekolah yang memakan hingga enam jam membuat ia kekurangan waktu untuk menggarap proyeknya bersama Xuming. Bahkan, ia sulit mendapat nilai tinggi di sekolah karena penelitiannya membutuhkan lebih banyak perhatian.

Sejak usia 14 tahun, Zelich sudah ditawari kuliah di University of Queensland karena kecerdasannya yang luar biasa. Namun, sang ibu lebih menghendaki putranya menjalani masa SMA layaknya anak-anak seusianya sekaligus untuk menikmati masa mudanya.

Remaja yang sudah belajar angka negatif di usia tiga tahun ini bermimpi suatu hari bisa menemukan teori untuk segalanya. Ia juga berharap bisa memahami kerja otak supaya bisa meningkatkan kinerja otaknya sendiri, guna mengetahui jawaban dari misteri alam semesta.

Zelich pernah mempresentasikan teorinya di depan matematikawan terkenal dunia dalam sebuah konferensi di Washington DC, Amerika Serikat. Di situ, Zelich mendapat banyak masukan yang belum terpikirkan olehnya sebelumnya.

"Teorema ini akan berkontribusi bagi pemahaman kita terhadap perjalanan antar-galaksi karena rangkaian teori memprediksikan adanya jalan pintas di luar angkasa, atau yang disebut dengan 'lubang cacing' untuk mempersingkat jarak ruang dan waktu," kata Zelich.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI