Cari Partner Semudah Pesan Pizza, Tinder Bisa Picu Ledakan HIV?

Ruben Setiawan Suara.Com
Selasa, 03 November 2015 | 13:33 WIB
Cari Partner Semudah Pesan Pizza, Tinder Bisa Picu Ledakan HIV?
Ilustrasi kencan online. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aplikasi kencan online dituding berpotensi meningkatkan jumlah penderita penyakit menular seksual seperti HIV. Tudingan itu datang dari seorang dokter dari Asosiasi Kesehatan Seksual dan HIV Inggris (BASHH), Dr. Peter Greenhouse.

Dokter Peter mengatakan, kehadiran aplikasi-aplikasi semacam itu mampu memicu ledakan jumlah penderita HIV di masyarakat dengan orientasi heteroseksual.

"Anda dapat berganti-ganti pasangan lebih cepat dengan bantuan sebuah aplikasi kencan dan semakin cepat Anda berganti pasangan, semakin besar potensi Anda terinfeksi," kata Peter dalam program Newsbeat yang disiarkan Radio BBC.

"Jika banyak orang yang berganti-ganti pasangan dengan cepat, dan mereka memiliki penyakit menular seksual lainnya, kemungkinan itu akan menjadi awal dari ledakan HIV di tengah masyarakat heteroseksual. Aplikasi bisa membuat itu terjadi," sambungnya.

Alangkah baiknya, imbuh Peter, para pengelola aplikasi kencan menggiatkan kampanye hubungan seksual aman.

Data terbaru dari Departemen Kesehatan Inggris memperlihatkan peningkatan jumlah penderita penyakit menular seksual yang amat cepat. Sepanjang tahun 2014, jumlah penderita sipilis meningkat 33 persen, sementara penderita gonorrhoea naik 19 persen.

Menanggapi hal tersebut, Online Dating Association, wadah perwakilan situs dan aplikasi kencan online di Inggris, mengaku tak sepakat. Mereka tidak mau disalahkan atas peningkatan jumlah penderita penyakit menular seksual.

Beberapa pembuat aplikasi kencan mengatakan, mereka sudah mengkampanyekan hubungan seks yang aman. Sementara itu, sebagian aplikasi malah sudah menampilkan status kesehatan para penggunanya.

"Masalahnya lebih luas. Orang perlu lebih paham dalam hal kesehatan seksual dan memiliki tanggung jawab masing-masing, tak peduli bagaimana dan di mana mereka bertemu dengan pasangan mereka," kata Marie Cosnard dari Happn, salah satu aplikasi kencan online paling populer di Inggris.

Berdasarkan data dari Online Dating Association, sekitar 25 sampai 40 persen relasi baru dimulai dari aplikasi kencan online.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI